Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Sejumlah surat utang bisa menjadi alternatif investasi bagi investor. Salah satunya, sukuk Mudharabah Subordinasi I PT Bank BRI Syariah senilai Rp 1 triliun. Sukuk ini diprediksi bisa membagikan imbalan 9,25% hingga 10,36%.
Head of Fixed Income Indomitra Securities Maximilianus Nico Demus memperkirakan, sukuk BRI Syariah akan menetapkan imbalan sekitar 9,25% -9,75%. Asumsi tersebut mempertimbangkan yield obligasi pemerintah tenor tujuh tahun yang saat ini di kisaran 7,11% plus premium risk sebesar 336 basis poin (bps).
"Sukuk kurang likuid di pasar surat utang, sehingga akan memberikan kupon lebih manis kepada investor dibandingkan obligasi konvensional," ujar Nico, Jakarta, Kamis (13/10).
Nico mengatakan, inistrumen ini menarik, karena BRI Syariah merupakan grup perusahaan pelat merah, Bank Rakyat Indonesia (BRI). Hasil penerbitan sukuk yang akan digunakan untuk modal kerja juga meminimalisir potensi gagal bayar.
Analis obligasi Capital Asset Management Desmon Silitonga memperkirakan, sukuk BRI Syariah akan menetapkan kupon sekitar 9,35%-10,36%. Analisis dia, total permintaan akan sesuai target penerbitan surat utang. "Untuk oversubribed lebih dari dua kali akan berat karena banyak obligasi yang rilis di akhir tahun sehingga kompetisi cukup besar," ujar Desmon.
Sukuk akan diterbitkan dengan jangka waktu tujuh tahun. Untuk penerbitan ini, perusahaan telah menggenggam peringkat A+ dari PT Fitch Ratings Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News