Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Super Bank Indonesia dikabarkan bakal melakukan Initial Public Offering (IPO) paling cepat pada tahun ini. Adapun, dana yang diincar dalam aksi korporasi tersebut bisa mencapai US$ 300 juta atau setara dengan Rp 4,8 triliun.
Mengutip Bloomberg (14/1), bank yang dimiliki oleh PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) ini mengincar valuasi US$ 1,5 miliar hingga US$ 2 miliar dalam potensi pencatatan. Namun, sumber Bloomberg menyebutkan rencana ini masih dalam tahap awal.
“Pertimbangan masih dalam tahap awal dan mungkin tidak menghasilkan kesepakatan, rincian seperti nilai dan ukuran masih bisa berubah,” ujar sumber tersebut.
Baca Juga: Superbank Perkuat Kolaborasi Ekosistem dengan Grab
Sebagai informasi, Superbank dulu dikenal sebagai PT Bank Fama International yang berdiri pada tahun 1993. Selain EMTK, Superbank juga didukung oleh platform aplikasi Grab Holdings Ltd. dan Singapore Telecommunications Ltd., yang dikenal sebagai Singtel, dan KakaoBank Corp.
Investment Analyst Lead Stockbit, Edi Chandren mengungkapkan jika IPO tersebut benar terwujud, maka kepemilikan saham EMTK yang sebesar 31,27% akan mengimplikasikan value sebesar US$ 469 juta hingga US$ 635 juta bagi EMTK.
“Itu setara dengan Rp 7,6 triliun hingga Rp 10,1 triliun setara 23% hingga 30% market cap EMTK per Selasa (14/1).
Baca Juga: Emtek (EMTK) Borong 91,71 Juta Saham di SCMA, Ini Tujuannya
Adapun, Superbank mencatatkan laba komprehensif sebesar Rp 15,2 miliar per 30 September 2024. Nilai tersebut membaik dari rugi komprehensif yang dicatatkan Superbank per 31 Desember 2023 senilai Rp 385,9 miliar.
Selanjutnya: Shikoku Electric Segera Akuisisi 25% Saham Hero Global (HGII) Senilai Rp 325 Miliar
Menarik Dibaca: Pemerintah Ancam Sanksi bagi BUMN & Kontraktor EPC yang Langgar Kewajiban TKDN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News