Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau dikenal dengan Indonesia Eximbank mulai fokus mengembangkan dan meningkatkan bisnis penjaminan tahun ini. Tak tanggung-tanggung, LPEI menargetkan bisnis penjaminannya bisa tumbuh 25% di tahun ini.
Corporate Secretary Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Emalia Tisnamisastra menargetkan bisnis penjaminan bisa tumbuh 25% dibandingkan realisasi tahun lalu yang sebesar Rp 11,3 triliun.
Pihaknya optimistis bisa mencapai target tersebut karena memperoleh pendanaan dari pemerintah sebesar Rp 2,5 triliun, yang salah satunya untuk menunjang bisnis penjaminan.
“Kami lebih percaya diri meningkatkan bisnis penjamian karena mendapatkan penguatan modal dari pemerintah. Kami ingin meyakinkan bahwa target yang ditetapkan perusahaan bisa tercapai,” kata Emalia, ketika ditemui di Jakarta, Selasa (23/4).
Dengan peningkatan jumlah penjaminan tersebut diharapkan bisa mendorong kegiatan ekspor Industri Kecil dan Menengah Berorientasi Ekspor (IKME). Adapun penjaminan yang disediakan Indonesia Eximbank terdiri jaminan tender, jaminan pembayaran uang muka, kemudian jaminan pelaksanaan, jaminan pembayaran dan jaminan pemeliharaan.
Sementara itu, Indonesia Eximbank justru hanya menargetkan pembiayaan sebesar 2% di tahun ini. Padahal realisasi pembiayaannya 2018 tumbuh sebesar 7,8% secara tahunan menjadi Rp 109,15 triliun.
Perusahaan masih optimistis target tersebut bisa terealisasi karena potensi bisnis pembiayaan ekspor masih baik. Terlebih, Eximbank tetap fokus menyalurkan pembiayaan kepada sektor yang mempunyai manfaat sosial tinggi dan gencar melakukan penetrasi pasar ke negara non tradisional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News