Reporter: Steffi Indrajana | Editor: Uji Agung Santosa
Indonesia Eximbank akan semakin fokus merambah usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Untuk itu, mereka pun akan meningkatkan portofolio UMKM mereka yang saat ini baru di kisaran 5%, menjadi hingga 7% di akhir tahun nanti.
"Saat ini pembiayaan untuk UMKM kami baru sebesar Rp 250 miliar. Hingga akhir tahun, kami akan menaikkan hingga di kisaran Rp 500 miliar," jelas Direktur Pembiayaan Indonesia Eximbank Suharsono, Kamis (12/8).
Sementara, untuk pembiayaan korporasi Indonesia Eximbank, hingga semester I sudah mencapai angka Rp 12,4 triliun. Sedangkan, hingga akhir tahun, target total pembiayaan yang ingin dicapai sebesar Rp 16 triliun. Direktur Operasional Indonesia Eximbank Basuki Setyadjid optimistis angka itu bisa terealisasikan. "Malah ada kemungkinan, bisa melebihi target karena permohonan yang cukup banyak. Di pipeline saja sudah ada Rp 5 triliun," kata Basuki.
Basuki mengatakan pembiayaan yang mereka salurkan meningkat sebesar 60% jika dibandingkan dengan tahun lalu. Alasannya adalah karena ada konversi dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) menjadi Indonesia Eximbank. "Kami mendapat suntikan dana dari pemerintah," jelasnya.
Dengan pembiayaan yang banyak, Non Performing Loan (NPL) Eximbank berada di kisaran 4% dan menargetkan akan turun menjadi 3% pada akhir tahun. Menurut Basuki mereka akan melakukan restrukturisasi dan perbaikan-perbaikan. "Yang akan kami restrukturisasi kira-kira sebesar Rp 600 miliar, tegasnya.
Suharsono mengaku, pihaknya memang belum memiliki jaringan yang cukup. Saat ini saja, Eximbank baru memiliki tiga kantor wilayah, yaitu di Surabaya, Makassar, dan Medan. Makanya, "Oktober nanti, ketika rapat anggaran untuk tahun 2011, kami akan membicarakan masalah penambahan kantor," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News