Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
"Jadi, selama ini, semuanya (kecelakaan) dikaitkan dengan cuaca buruk, padahal kekuatan tug boatnya di bawah standar, jadi ada gelombang tinggi sedikit bisa kandas," ungkapnya.
Baca Juga: Hingga Mei, Premi Reasuransi Mencapai Rp 7,08 Triliun
Sementara itu, Marine Underwriting Department Head Gadis Purwanti menambahkan, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi dalam rangka meminimalisir tingginya angka kecelakaan karena minimnya pengetahuan di lapangan.
"Dalam setahun, kami aktif menggelar rangkaian ceding company gathering dengan harapan mampu membantu mencegah terjadinya kecelakaan karena faktor teknis maupun non teknis," tuturnya.
Pada kesempatan berbeda, Marine Underwriting Manager Tokio Marine Indonesia Ardi Tri Bernardi mengungkapkan apresiasinya atas terobosan Indonesia Re dalam mensosialisasikan isu-isu terkini soal Marine Hull.
"Ini menjadi sharing session yang tidak biasa, karena kita tak hanya dapat memperoleh ilmu langsung di atas kapal, tapi juga sampai dapat melihat langsung ke bagian mesin kapal, dan bahkan kunjungan ke galangan kapal PT Pal," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News