kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indosurya Finance sudah menyalurkan pembiayaan syariah Rp 56,42 miliar sampai Juli


Selasa, 10 September 2019 / 11:52 WIB
Indosurya Finance sudah menyalurkan pembiayaan syariah Rp 56,42 miliar sampai Juli
ILUSTRASI. Managing director Indosurya Muljadi Tjung


Reporter: Agustinus Respati | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pembiayaan syariah multifinance masih dalam tren penurunan. Pihaknya catat per Juli 2019 pembiayaan syariah sebesar Rp 17,08 triliun. Angka ini turun 25,64% dari pembiayaan per Juli 2018 sebesar Rp 22,97 triliun.

Salah satu pemain, PT Indosurya Inti Finance atau Indosurya Finance berhasil menyalurkan pembiayaan syariah sebesar Rp 56,42 miliar per Juli 2019. Angka ini naik jauh dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 5,02 miliar.

Baca Juga: Keagenan baru berkontribusi 2% terhadap premi Adira Insurance

Lepas sebulan dari semester I-2019, pembiayaan syariah Indosurya naik Rp 7,85 miliar. Sedangkan, angkanya di semester I-2019 adalah Rp 48,57 miliar.

"Berdasarkan data tersebut, terjadi peningkatan jumlah volume pembiayaan di Indosurya Finance untuk pembiayaan syariah," ujar Managing Director Indosurya Finance Mulyadi Tjung, pada Senin (9/9).

Sampai saat ini, pembiayaan syariah di Indosurya menempati porsi 3% dari seluruh portofolio pembiayaannya. Angka totalnya sekitar Rp 3,38 triliun. Indosurya sendiri mematok target pembiayaan syariah sebesar Rp 200 miliar sampai akhir tahun.

Mulyadi optimis pembiayaan syariah tahun ini akan naik. Pasalnya, kondisi pasca kontestasi presiden mulai stabil.

Baca Juga: Jaga arus kas, Prima Cakrawala Abadi (PCAR) menambah plafon kredit

Selain itu, Unit Usaha Syariah (UUS) PT Indosurya Inti Finance telah memiliki izin syariah di tiga cabang yaitu Bandung, Yogyakarta, dan Medan per April 2019. Semester II-2019 ini, tim bisnis syariah akan beroperasi di masing-masing kota.

Untuk mendorong percepatan pertumbuhan pembiayaan syariah sampai akhir tahun, Indosurya bekerja sama dengan pihak eksternal yang memiliki segmen konsumen sesuai pangsa syariah. Ambil contoh, pembiayaan untuk travel haji, umroh dan kerja sama dengan BMT atau Koperasi Syariah.

Indosurya sedang mengembangkan produk pembiayaan modal kerja dan investasi dengan skema musyarakah muttanaqisah (MMQ). Pihaknya juga menjajaki segmen yang lebih khusus, misalnya KPR Syariah dan fintech syariah.

Baca Juga: Kejar target pembiayaan syariah Rp 2,5 triliun di 2019, ini strategi Adira Finance

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×