kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Induk Koperasi Wanita luncurkan 1.000 Agen Sembako


Kamis, 26 Oktober 2017 / 09:57 WIB
Induk Koperasi Wanita luncurkan 1.000 Agen Sembako


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sekretaris Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Agus Muharram, menyambut baik dan memberikan apresiasi pada Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (Inkowapi) yang melalui Sahabat Usaha Rakyat (Sahara) meluncurkan program "Gelar 1.000 Agen Sembako".

"Kami menyambut baik dan mendukug sepenuhnya kegiatan Sahara dengan 1.000 agen sembako, dan berharap gerakan ini semakin luas, misalnya tahun depan bisa jadi 10.000 agen sembako," ujar Agus Muharram dalam.keterangan tertulis kepada Kontan.co.id pada Kamis (26/10).

Hadir dalam acara itu Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, Ketua Umum Inkowapi, Sharmila, Kasudin Koperasi UKM dan Perdagangan Jakarta Utara, Arfian, perwakilan Kadin, Puskowapi sejumlah provinsi, dan Asosiasi Usaha Menengah Indonesia (AUMI).

Agus berpesan, untuk bisa memperluas chanelling gerakan ini, mesti memanfaatkan teknologi online atau e-commerce.

"Pasalnya UKM tanpa IT akan tertinggal. Sekarang, tanpa ruang waktu, jarak, bisnis bisa dilakukan dengan menggunakan e-commerce," katanya.

Selain itu, kerjasama chanelling dengan pihak lain juga perlu diinisiasi. Misalnya melakukan penjajakan dengan Pertamina dimana pojok SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) bisa dimanfaatkan sebagai pusat distribusi sembako. Berbagai pelatihan juga harus dilakukan agar pemilik warung sembako mulai kenal dengan manajemen dan pengelolaan arus kas dengan baik.

Lebih lanjut Agus Muharram mengatakan, dari sisi pembiayaan, Kementerian Koperasi dan UKM memiliki sejumlah program antara lain dengan menfasilitasi Wirausaha Pemula (WP) pada 2018 dengan modal maksimum Rp 13 juta bagi 1.700 WP yang memenuhi persyaratan.

Selain itu, LPBD-KUMKM (Lembaga Pengelola Dana Bergulir) juga akan menfasilitasi WP yang sudah berjalan minimal 2 tahun dengan plafon pinjaman maksimal Rp 50 juta dengan bunga 4,5%. Juga ada fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) dimana suku bunganya direncanakan turun menjadi 7% pada tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×