kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Induk Kredivo, Finnacel berencana akan semakin agresif pada tahun 2022


Rabu, 24 November 2021 / 16:36 WIB
Induk Kredivo, Finnacel berencana akan semakin agresif pada tahun 2022
ILUSTRASI. FinAccel.


Reporter: Adrianus Octaviano, Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Finnacel Teknologi Indonesia yang merupakan perusahaan induk usaha dari Kredivo dan Kredifazz tampaknya telah menyiapkan beberapa langkah ekspansi di tahun 2022. Terlebih, tahun depan Finnacel berencana akan menyelesaikan proses IPO nya di Nasdaq serta membuka layanan di beberapa negara Asean.

Seperti diketahui, pada Agustus lalu Finnacel sudah berekspansi ke Vietnam melalui joint venture bersama Phoenix Holding, pionir perusahaan investasi keluarga yang berbasis di Vietnam dengan portofolio terdiversifikasi di sektor konsumen, layanan keuangan, ritel, dan teknologi

“Kita sudah live untuk ekspansi di Vietnam dari akhir Agustus ya. Saat ini kita mulai dengan pinjaman tunai, hopefully awal tahun depan kita sudah go live dengan fitur e-commerce payment, akan seperti Kredivo,” ujar General Manager Kredivo, Lily Suriani dalam media briefing, Rabu (24/11).

Tak berhenti di situ, tahun depan Finnacel akan terus membuka layanan di beberapa negara. Rencananya, mereka akan berfokus di negara-negara Asia Tenggara dengan negara yang sudah pasti ialah Thailand. “Kalau Filipina saya rasa salah satu market yang baik dan menarik, tapi tentunya kita akan research dulu market sana, namun yang sudah pasti di tahun 2022 itu Thailand,” tambah VP Marketing & Communications Kredivo Indina Andamari dalam kesempatan yang sama.

Baca Juga: Pinjol legal berguguran satu per satu, ini penyebabnya

Indina pun juga menjelaskan bahwa perkembangan dari proses IPO di Nasdaq melalui merger dengan VPC Impact Acquisition Holdings II masih sesuai dengan rencana. Jika sesuai rencana, proses IPO tersebut akan selesai pada kuartal I-2022.

Seperti diketahui, hubungan Finnacel dengan VPC sudah terjalin sejak 2020 dengan memberikan fasilitas kredit. Hingga saat ini, VPC telah memberikan dana total mencapai US$ 200 juta. “Mungkin yang bisa katakan sekarang, tidak menutup kemungkinan juga untuk IPO di Indonesia,” imbuh Indina.

Lily juga menambahkan bahwa di tahun 2022, Kredivo sendiri juga akan memperluas jangkauan pasarnya dengan menyasar pasar ritel offline, seperti gadget dan fashion. Selain itu, Kredivo juga sedang mempersiapkan untuk memberikan pembiayaan motor melalui aplikasinya.

Hingga saat ini, Kredivo sendiri telah memiliki lebih dari 4 juta pengguna atau mencapai 50% dari basis pengguna kartu kredit di Indonesia. Adapun,  wallet share dari Kredivo sudah mencapai setidaknya 50% di mayoritas merchant e-commerce di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×