kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45934,99   7,35   0.79%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Industri multifinance genjot pembiayaan di luar Pulau Jawa


Senin, 10 Agustus 2020 / 18:14 WIB
Industri multifinance genjot pembiayaan di luar Pulau Jawa
ILUSTRASI. Aktivitas di salah satu showroom mobi di kawasan Bintaro Tangerang Selatan, Kamis (4/6). PT BCA Finance menyatakan sampai akhir Mei 2020 yang sudah mengajukan keringanan kredit sebanyak 103.000 orang, dengan nilai kredit Rp9,95 triliun, yang sudah disetuj


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran pendanaan multifinance masih di dominasi oleh pulau Jawa. Per Mei 2020, adapun pendanaan yang digelontorkan ke pulau Jawa mencapai Rp 287,93 triliun, sedangkan total kredit di 34 provinsi mencapai Rp 444,85 triliun. Namun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, penyaluran kredit ini turun 4,5%.

Merujuk data OJK pula, wilayah DKI Jakarta masih mendominasi pembiayaan, dengan nilai Rp 94,40 triliun. Di posisi kedua didominasi oleh Jawa Barat dengan total Rp 75,042 triliun, sedangkan wilayah Jawa Tengah menduduki peringkat ketiga dengan total pendanaan Rp 44,693 triliun.

Baca Juga: BTN terus mendorong kredit lewat dana PEN

PT Mandiri Tunas Finance selaku perusahaan pembiayaan mencatat, meski penyaluran pembiayaan masih di dominasi oleh pulau Jawa, namun perusahaan melihat peluang di kota kelas II dan III.

Direktur MTF Harjanto Tjitohardjojo menjelaskan, untuk memaksimalkan pendanaan ke luar pulau Jawa, pihaknya akan mengoptimalkan pos MTF yang tersebar di kota-kota kelas II dan III. Misalnya, MTF Banjarmasin yang memiliki pos di Pangkalan Bun Kalimantan, juga MTF Palu yang mempunyai pos di Poso, Sulawesi.

“Saat ini MTF mempunyai 102 cabang dari Aceh sampai Papua, bahkan penyebarannya tidak hanya di kota besar. Kami juga menyentuh kota II dan III yang memiliki potensi. Di 102 cabang pula, MTF mempunyai 6 satelit cabang dan 30 pos pembiayaan. Oleh sebabnya, perusahaan akan memaksimalkan pendanaan di luar pulau Jawa. Terlebih, perusahaan juga menggunakan jaringan Bank Mandiri untuk penetrasi pasar,” ujar Harjanto kepada Kontan (10/8).

Meski begitu, Harjanto membenarkan pendanaan di wilayah Sulawesi dan sedikit mengalami keterlambatan. Pasalnya ia menilai, perekonomian di wilayah tersebut belum merata. Oleh sebabnya, pendanaan MTF di luar pulau Jawa masih di dominasi oleh pulau Sumatera dan Kalimantan.

Baca Juga: Restrukturisasi membengkak, multifinance minta stimulus subsidi bunga pendanaan

Asal tahu saja, sampai saat ini adapun rincian pembiayaan yang telah disalurkan oleh MTF di wilayah Jabodetabek sebesar Rp 1,762 triliun. Lalu di pulau Sumatera Rp 1,331 triliun, Kalimantan Rp 1,082 triliun, Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT Rp 938 miliar, Jawa Tengah Rp 643 miliar, Sulawesi, Ambon dan Papua Rp 650 miliar dan Jawa Barat Rp 643 miliar. Secara keseluruhan, pendanaan yang telah digelontorkan MTF sebesar Rp 3,075 triliun.

Sementara PT BCA Finance mencatat pendanaan yang disalurkan ke pulau jawa mencapai 70%, sedangkan sisanya disalurkan ke luar Jawa. Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim bilang, secara perlahan pendanaan di luar Jawa mulai meningkat. Sehingga, dengan perlahan anak usaha Bank BCA ini mulai menggenjot pembiayaan di luar Jawa.

“Memang di luar pulau Jawa memiliki peluang yang besar. BCA Finance akan berupaya untuk memaksimalkan pendanaan di luar Jawa, namun tidak dengan membuka cabang baru,” kata Roni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×