Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bank mengaku ingin segera mengimplementasikan transaksi cross border atau lintas batas antarnegara.
Terkait transaksi lintas negara ini, tiga bank yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), dan Bank Sinarmas sudah komitmen untuk bergabung dengan jaringan transaksi lintas batas global yaitu Society for the Worldwide Interbank Financial Telecommunication global payments innovation (SWIFT gpi).
Hexana, Tri Sasongko, SEVP Treasury and Global Service Bank BRI bilang, bank memang sudah lama tertarik ingin masuk menjadi anggota SWIFT gpi. "Karena dengan inovasi layanan ini, kami bisa melacak status pembayaran," kata Hexana ketika ditemui setelah acara SWIFT gpi, Senin (12/3).
Selain itu sistem transaksi lintas batas SWIFT gpi mempunyai tarif transparan dan real time sehingga lebih memudahkan nasabah dan meningkatkan efisiensi. Dengan bergabungnya BRI sebagai anggota SWIFT gpi bank bisa bergabung dengan ribuan bank dan perusahaan di seluruh dunia.
BRI bilang secepatnya minimal dalam waktu tiga bulan akan mengimplementasikan layanan ini. Bank mengaku saat ini sedang membentuk tim internal untuk implementasi SWIFT.
Elia Tri Septianto, Group Head of Trade Marketing and Advisory Bank BNI bilang transaksi cross border di BNI terakhir mengalami kenaikan cukup tinggi. "Diharapkan dengan kerjasama ini transaksi lintas negara bisa semakin cepat, efisien dan transparan," kata Elia.
Fera Febriani, Group Head of Bank Sinarmas bilang dengan masuknya bank sebagai anggota SWIFT maka keluhan nasabah terkait tidak real timenya transaksi bisa diminimalisir.
Eddie Managing Direktur Asia Pasifik SWIFT gpi bilang memang keunggulan layanan SWIFT adalah biaya yang cukup transparan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News