Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Victoria International Tbk merilis hasil laporan komite audit untuk laporan keuangan 2017.
Hasil laporan komite audit Bank Victoria ini disampaikan melalui keterbukaan informasi pada Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (21/6). Dalam laporan ini ada beberapa hal yang disoroti tim audit terkait kinerja bank pada 2017 lalu.
Pertama, dari hasil uji petik, diketahui bahwa ada dua debitur yang perlu dilakukan pengawasan lebih ketat yaitu Parahyangan Express Group dan Bima Multifinance.
Kedua, adalah adanya kekurangan pencadangan Rp 68 miliar dari penilaian nilai individu. Sedangkan dari penilaian kolektif terhadap kelebihan pencadangan Rp 2,2 miliar.
Selain itu, dalam perhitungan potensi penerimaan agunan yang diambil alih (AYDA) tercatat bank mencatat kelebahan melakukan pencadangan Rp 29,17 miliar.
Ketiga, adalah rekomendasi perbaikan untuk pengendalian internal dan koreksi posisi ekuangan dengan kebijakan akutansi yang berlaku.
Keempat, adalah terkait pemantauan risiko kredit yang perlu disempurnakan dengan menekankan fungsi pengawasan atasan langsung, pelaksanaan dan pelaporan call visit.
Selain itu perlu dilakukan perbaikan dokumentasi, pengkinian agunan, pengkinian laporan keuangan untuk debitu korporasi dan update arus kas nasabah restrukturisasi.
Kelima, adalah perhatian dalam hal IT terutama manajemen keamanan akses. Yaitu belum adanya pemutahiran dan pembaharuan tabel kewenangan akses secara berkala dalam dua tahun terakhir.
Selain itu manajemen juga belum melakukan pengkajian berkala terhadap hak akses kepada pengguna aplikasi. Hal ini konsisten dengan temuan tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
