Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
"Ke depan, kita akan lakukan perluasan co-location ini. Kita juga akan kembangkan fitur pencairan pinjaman Mekar PMN yang selama ini dilakukan secara tunai menjadi non tunai di rekening BRI," kata Sunarso.
Kedua, telah dibentuk UMi Corner yang tujuannya untuk pemberian referral lintas entitas. Sunarso bilang, pengembangannya saat ini sudah masuk tahap ujicoba di 25 wilayah kerja yang melibatkan 154 mantri BRI, 59 RM Pegadaian dan 277 AO PNM.
UMi Corner ini telah meningkatkan aktivitas cross selling diantara tiga entitas karena hingga 20 Septembe sudah mencatatkan 6.000 referral lintas entitas. Ke depan, cross selling ini akan terus ditingkatkan dengan menambahkan fitur rekomendasi dan menyempurnakan proses mekanisme referral menjadi seamless.
Selain itu, lanjut Sunarso, BRI juga akan menambah produk tabungan dengan merilis Simpendes UMi dan mengembangkan literasi terkait pentingnya asuransi untuk menjamin kelangsungan usaha ketika terjadi resiko misalnya kebakaran dan lain-lain.
Ketiga, BRI telah mulai mengoptimalkan data based. Ini diperlukan karena usaha-usaha ultra mikro merupakan bisnis yang masih sering membutuhkan dorongan lewat stimulus. Sementara kendala utama dalam penyaluran stimulus selama ini adalah kurang tersedianya data.
"Dengan terbentuknya integrasi data based maka nantinya akan sangat membantu jika pemerintah ingin menyalurkan stimulus. Sementara untuk internal BRI, ini bisa menjadi basis dalam menyusun target pertumbuhan ke depan." pungkas Sunarso.
Selanjutnya: Akumindo: Holding ultra mikro menjadi solusi keuangan pelaku usaha
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News