Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank-bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), seperti PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (BBNI), dan PT Bank BTN (BBTN) akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 pada akhir Maret 2025.
Jadwal RUPST ini mundur dari semula dijadwalkan pada awal Maret 2025. Perubahan jadwal tersebut disebut-sebut berkaitan dengan peluncuran Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara yang akan diresmikan Presiden Prabowo Subianto besok, pada 24 Februari 2025. Mayoritas bank-bank pelat merah ini nantinya akan menjadi aset yang dikelola oleh BPI Danantara.
Berdasarkan jadwal yang dipublikasikan di keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), BRI misalnya, awalnya akan menyelenggarakan RUPS Tahunan pada Selasa, 11 Maret 2025. Namun dalam pengumuman terbaru, BRI mengubah jadwal RUPST menjadi 24 Maret 2025.
Pemanggilan rapat akan dilakukan pada Jumat, 28 Februari 2025. Para pemegang saham yang berhak menghadiri/diwakili dan memberikan suara dalam RUPST adalah yang namana tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan dan/atau rekening efek di KSEI pada Kamis, 27 Februari 2025 pukul 17.00 WIB.
Jika dilihat dari keterbukaan informasi, bank-bank pelat merah ini belum merilis agenda yang akan dibahas dalam RUPST tahun ini. Namun jika melihat pada histori tahun lalu, RUPST bank-bank pelat merah ini salah satunya membahas terkait pembagian dividen, perubahan pengurus, dan nomenklatur jabatan direksi.
Menjelang RUPST, berbagai rumor pun banyak berseliweran. Terlebih, jika ada nama-nama direktur yang memang masa jabatannya telah habis pada tahun tersebut.
Adapun di BRI memang belum ada nama direksi yang akan berakhir masa jabatannya. Hanya ada beberapa komisaris yang akan habis masa jabatan, salah satunya Komisaris Utama Kartika Wirjoatmodjo yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN.
Baca Juga: Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Siapkan Rp 3 Triliun Buyback Saham di 2025
Meski beberapa nama memang masih memiliki sisa waktu jabatan, bukan berarti terbebas dari pergantian, terlebih posisi direktur utama. Sumber Kontan.co.id mengungkapkan bahwa ada potensi Direktur Utama BRI Sunarso akan berlabuh menjadi orang nomer satu di Bank Mandiri. Itu akan terjadi kalau memang Direktur Bank Mandiri Darmawan Junaidi tidak dilanjutkan.
Selanjutnya, sumber Kontan.co.id juga mengungkapkan bahwa Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar ada kemungkinan untuk menggantikan Sunarso sebagai Direktur Utama BRI. Di mana, Alexandra akan bersaing dengan Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi untuk menempati posisi tersebut.
Sementara, Bank Mandiri yang semula akan mengadakan RUPST pada 12 Maret 2025, mengubah jadwal menjadi 25 Maret 2025. Pemanggilan rapat yang memuat mata acara rapat akan diumumkan paling sedikit melalui situs web PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), situs web PT Bursa Efek Indonesia (IDX), dan situs web Perseroan pada Senin (3/3).
Pemegang Saham yang berhak hadir/diwakili dalam rapat adalah pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham dan/atau pemilik saham Perseroan dalam catatan saldo rekening efek di Penitipan Kolektif KSEI pada penutupan perdagangan saham pada hari Jumat, tanggal 28 Februari 2025 sampai dengan pukul 16.00 WIB.
Baca Juga: BNI Menaikkan Dana untuk Buyback Menjadi Rp 1,5 Triliun
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyampaikan, nantinya akan ada sedikit perubahan di anggaran dasar. "Iya, jadi memang belum bisa di tanggal rencana awal, harus ada waktu. Ada sedikit perubahan di anggaran dasar,” ujar Darmawan.
Bank Mandiri memiliki empat direktur dengan masa jabatan habis di 2025. Mereka adalah Direktur Keuangan Sigit Prastowo, Direktur Jaringan dan Ritel Banking Aquarius Rudiantoro, Direktur Operation Tono E.B. Supari, dan Direktur Hubungan Kelembagaan Rohan Hafas.
Adapun Bank BNI mengumumkan perubahan jadwal RUPST Tahun Buku 2024. Diketahui, BNI semula menjadwalkan RUPS pada 13 Maret 2025.
Melalui keterbukaan informasi BEI, perseroan menyatakan, RUPS akan dilaksanakan pada Rabu, 26 Maret 2025. RUPS akan berlangsung pukul 10.00 WIB di Ballroom Menara BNI Lantai 6, Jakarta Pusat.
Pemegang Saham yang berhak menghadiri/mewakili dan memberikan suara dalam Rapat tersebut adalah Pemegang Saham Perseroan yang Namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan atau Pemegang Saham dalam rekening efek di KSEI pada hari Senin, 3 Maret 2025 pukul 16.00 WIB.
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menjadi yang paling banyak memiliki direktur dengan masa jabatan yang akan berakhir di RUPST tahun ini.
Seperti Direktur Utama BNI Royke Tumilaar yang telah menjabat posisi tersebut sejak 2 September 2020. Ada juga Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini dan Direktur Manajemen Risiko David Pirzada yang juga menjabat posisi tersebut di tanggal yang sama.
Sementara itu, Senior Vice President Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan berpendapat ada kemungkinan perubahan jadwal RUPS ini ada hubungannya dengan BPI Danantara. Di mana, ada hubungannya juga terkait rencana pembagian dividen yang nantinya akan masuk ke lembaga tersebut.
Ia pun berpandangan bahwa keterlibatan BPI Danantara dalam RUPS nantinya tentu sudah melalui pertimbangan dari pemerintah. Alhasil, hal tersebut bisa merealisasikan tujuan Danantara yang mengkonsolidasi berbagai sektor usaha BUMN besar dan cepat meningkatkan nilai ekonomi tanah air.
“Selama tata kelola bisa dijaga baik, semoga dapat lebih bermanfaat bagi negara dan masyarakat,” ujar Trioksa.
Baca Juga: Cek Bonus Tantiem Komisaris dan Direksi Bank Besar pada 2024
Selanjutnya: Tiga Kepala Daerah Dilarikan ke RS, Bima Arya: Mereka Terlalu Lelah
Menarik Dibaca: Shopee Gelar Ramadan Competition Bagi Konten Kreator, Berhadiah THR Rp 10 Miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News