Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Bisnis private equity boleh jadi sedang menikmati masa indah belakangan ini. Namun bagi Dana Pensiun Pertamina, langkah mereka menggandeng Islamic Development Bank (IDB) diiringi oleh sejumlah strategi yang berbeda dengan perusahaan lainnya.
Presiden Direktur Dapen Pertamina Helmi Kamal Lubis mengungkapkan kebanyakan perusahaan private equity yang ada saat ini bermain di perusahaan-perusahaan tertutup. Namun perusahaan bentukan mereka nantinya akan lebih banyak menanamkan modal di perusahaan yang sudah melantai di bursa.
Helmi beralasan, sebagai pengelola dana pensiun pihaknya sudah lebih berpengalaman berinvestasi di pasar modal. Makanya mereka merasa lebih nyaman bila masuk ke perusahaan berstatus emiten "Karakter kita kan banyak main di capital market," katanya.
Selain itu, mereka pun memang lebih condong untuk menggarap perusahaan terbuka. Pasalnya kinerja dan pelaporan dari perusahaan seperti ini dinilai akan lebih transparan.
Sementara dari sisi sektor perusahaannya, dia bilang pihaknya akan fokus ke sektor infrastruktur dan energi. Maklum kedua sektor tersebut merupakan bagian yang ingin digenjot pemerintah dan membutuhkan dana yang cukup besar.
Di sisi lain dengan banyaknya aliran dana dari kawasan Timur Tengah, dia bilang pihaknya pun akan menghindari beberapa sektor yang tidak sesuai dengan prinsip syariah. Sebutnya saja industri perbankan konvensional hingga minuman keras.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News