Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kemudahan layanan Buy Now Pay Later (BNPL) atau biasa disebut paylater berpotensi menggerus bisnis kartu kredit yang skemanya terlihat serupa. Terkait hal itu, Presiden Direktur Akulaku Finance Indonesia Efrinal Sinaga mengatakan paylater berpotensi besar bisa menggantikan kartu kredit di masa depan.
"Kemungkinan dengan konsep paylater sebagai kartu kredit virtual," ungkapnya kepada KONTAN.CO.ID, Jumat (25/8).
Menurut Efrinal, hal itu didorong oleh perubahan gaya hidup yang lebih ke online, kemudahan dan kecepatan proses, peningkatan literasi keuangan, fleksibilitas dalam menentukan angsuran dan tanggal jatuh tempo, bebas biaya annual fee, serta peningkatan sarana dan coverage infrastruktur IT.
Dia menerangkan Akulaku dari sisi pertumbuhan meningkat sebanyak 28% per tahun.
Baca Juga: KoinWorks & Wifkain Fasilitasi Pinjaman untuk UMKMFesyen Target Rp 100 Miliar di 2023
Sementara itu, Efrinal menerangkan ada sejumlah keunggulan paylater, yaitu persyaratan hingga proses mudah dan cepat, terbuka bagi masyarakat yang unbankable, hingga interest rate sedikit di atas kartu kredit.
Efrinal menyampaikan dengan melihat potensi pasar dan pengembangan produk, Akulaku optimistis bisa meraih pertumbuhan rata-rata 25% per tahun ke depannya
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah kontrak pengguna BNPL tumbuh 33,25% Year on Year (YoY) pada Mei 2023. Adapun jumlah kontraknya di Mei 2022 mencapai 54,7 juta kontrak menjadi 72,88 kontrak di Mei 2023.
Sementara itu, data Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan volume transaksi kartu kredit pada Mei 2023 sekitar 13,5% YoY atau sebanyak 32,19 juta transaksi. Pertumbuhannya melambat, jika dibandingkan pada Mei 2022 yang tumbuh 20,9% YoY.
Selanjutnya: Gandeng Voltron, Lippo Karawaci (LPKR) Sediakan Layanan SPKLU
Menarik Dibaca: Promo Sociolla Payday S.O.S 25-31 Agustus 2023, Diskon Spesial Gajian sampai 70%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News