kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Ini kata para pakar keuangan soal prospek produk tabungan di perbankan


Rabu, 21 Juli 2021 / 22:16 WIB
Ini kata para pakar keuangan soal prospek produk tabungan di perbankan
ILUSTRASI. Ini kata para pakar keuangan soal prospek produk tabungan di perbankan


Reporter: Amanda Christabel | Editor: Noverius Laoli

Ahmad juga menjelaskan, bahwa biasanya naik atau turunnya jumlah tabungan masyarakat bukan dipengaruhi oleh suku bunga, melainkan lebih kepada tingkat konsumsi masyarakat atau indeks kepercayaan konsumen.

“Investasi risiko terendah secara teori biasanya deposito, masih lebih tinggi 2%-3% di atas suku bunga tabungan. Jadi, kalaupun tidak mau menanggung risiko, masih bisa memilih deposito dibandingkan tabungan untuk berinvestasi,” tutupnya.

Perencana keuangan yang juga CEO Zap Finance, Prita Hapsari Ghozie mengatakan bahwa produk perbankan sangat terpengaruh oleh tingkat suku bunga acuan. “Otomatis, jika tingkat suku bunga acuan rendah, maka suku bunga produk perbankan pun akan mengikuti,” ujarnya pada KONTAN, Rabu (21/7) malam.

Baca Juga: BRI Kasih Cashback Ceban Bagi Pengguna Kartu Kredit

Prita bilang, terkait dengan prospek, masyarakat masih butuh bantuan produk perbankan dengan fungsi sebagai dana darurat. Katanya, hal ini menjadi sangat penting terlebih di masa pandemi covid-19 yang berkepanjangan saat ini.

Untuk alternatif pilihan investasi, Prita menjelaskan bahwa opsi berinvestasi saat ini cukup luas. “Pilihan di produk keuangan yang tergolong aman adalah SBN ritel, lalu berikutnya reksa dana dengan berbagai pilihan jenisnya, dan tentu saja saham. Sedangkan, jika masyarakat ingin produk non-keuangan ada pilihan seperti emas,” tutupnya.

Selanjutnya: Cara Bijak Memilih Asuransi Pendidikan Anak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×