kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45899,85   2,25   0.25%
  • EMAS1.378.000 0,95%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini Langkah CNAF untuk Mengantisipasi Serangan Siber


Selasa, 02 Juli 2024 / 19:30 WIB
Ini Langkah CNAF untuk Mengantisipasi Serangan Siber
ILUSTRASI. Ilustrasi. Ini sejumlah cara yang dilakukan CNAF untuk mengantisipasi serangan fiber.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Serangan siber masih terjadi di Indonesia dan menyasar berbagai lini. Mengenai hal itu, perusahaan multifinance CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) menerapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi adanya serangan siber.

Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengatakan perusahaan senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan ketahanan siber dan penguatan sistem Information technology (IT). 

Penguatan sistem IT tersebut dilakukan melalui pengadaan dan penerapan security tools, serta perangkat keamanan pada aplikasi, server, jaringan, dan end point milik perusahaan. 

"Selain itu, CNAF juga melakukan threat intelegence terhadap aset CNAF, seperti phising website yang beredar di masyarakat yang mengatasnamakan CNAF, serta melakukan update semua anti virus pada server dan end point yang digunakan oleh karyawan," ucapnya kepada Kontan, Selasa (2/7). 

Baca Juga: Serangan Siber Kian Marak, Asuransi Sinar Mas Tawarkan Simas Cyber Enterprise

Selain melakukan penguatan pada data dan IT security, Ristiawan menerangkan perusahaan juga selalu melakukan uji stress test secara berkala pada sistem keamanan informasi teknologi. 

Dia bilang CNAF juga selalu berkoordinasi dan bersinergi bersama induk usaha dalam upaya memperkuat sistem keamanan informasi teknologi.

Sejalan dengan komitmen CNAF untuk meningkatkan keamanan sistem sesuai dengan strategi dan target yang telah direncanakan, Ristiawan menyebut pada 2024, perusahaan mengalokasikan anggaran biaya Capital Expenditure atau Capex sebesar Rp 37,4 miliar. Nilai itu naik Rp 14,2 miliar dari alokasi pada 2023. 

"Peningkatan anggaran itu menunjukkan komitmen kuat perusahaan dalam meningkatkan keamanan teknologi informasi dan pengembangan digital," ungkapnya.

Ristiawan menegaskan menjaga keamanan aset perusahaan dari ancaman serangan siber adalah salah satu komitmen CNAF dalam menjalankan operasi bisnisnya. 

Pada saat ini, dia menyebut dana yang dialokasikan untuk dapat mengakomodasi keperluan pengamanan aset perusahaan dari serangan siber telah meningkat dibandingkan alokasi tahun sebelumnya dan akan terus disesuaikan dengan pengembangan digital dan risiko yang melekat.

Sementara itu, Ristiawan mengatakan bersamaan dengan meningkatnya penggunaan dan inovasi dalam bidang teknologi informasi, maka akan meningkat juga potensi risiko ancaman serangan siber. 

Dengan demikian, kejadian serangan siber terhadap perusahaan multifinance masih tetap harus diwaspadai. 

Baca Juga: Terkait Isu Ada Data yang Diretas, Dirut BPJS Ketenagakerjaan Angkat Bicara

Selanjutnya: IHSG Melemah 0,20% Selasa (2/7), Begini Proyeksi Esok Hari

Menarik Dibaca: Ramalan Cuaca Besok (3/7) di Jawa Tengah Hujan Masih Turun di Daerah Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×