kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini Perkembangan Transformasi Kantor Cabang Perbankan Menjadi Smart Branch


Minggu, 18 September 2022 / 17:20 WIB
Ini Perkembangan Transformasi Kantor Cabang Perbankan Menjadi Smart Branch


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Transaksi digital di perbankan semakin tumbuh pesat yang dipercepat oleh pandemi Covid-19. Meskipun jumlah transaksi sudah didominasi oleh channel digital, namun bank melihat bahwa peranan jaringan kantor masih penting. Karena secara nilai, transaksi lewat kantor masih menyumbang porsi yang cukup banyak. 

Oleh karena itu, bank-bank besar secara bertahap telah mulai mengubah konsep sejumlah kantor cabangnya menjadi kantor cabang pintar atau smart branch yang sebagian besar yang dilengkapi inovasi yang memungkinkan sebagian proses transaksi dilakukan secara digital atau memungkinkan nasabah melakukan self service.

PT Bank Mandiri Tbk misalnya, telah mengubah 241 kantor konvensional menjadi smart digital branch yang diluncurkan pada Agustus 2022 lalu. Kantor konsep baru ini telah mengadopsi fitur-fitur layanan dengan dukungan teknologi digital yang memudahkan nasabah dalam bertransaksi.

Baca Juga: Ada 20 Penyelenggara Fintech Syariah yang Beroperasi di Indonesia

Sigit Prastowo Direktur Keuangan Bank Mandiri, mengatakan ada beberapa hal yang berubah dalam konsep kantor cabang pintar tersebut. Pertama, perubahan design menjadi lebih modern dan interaktif. 

Kedua, proses layanan menjadi paperless karena semua proses, mulai dari reservasi hingga transaksi, bisa dilakukan lewat aplikasi Livin dan Kopra. 

Ketiga, kantor dilengkapi dengan peralatan self-service machine, seperti ATM Setor Tarik dan Customer Service Machine (CSM), serta Video Conference Box yang dapat memungkinkan nasabah berinteraksi secara daring dengan staf Bank Mandiri.

"Smart branch ini akan sekaligus mengurangi kebutuhan karyawan di cabang sehingga nantinya sebagian karyawan yang tidak ada pekerjaan lagi di cabang dapat kami conversi ke pekerjaan lain yang dibutuhakn Bank Mandiri," kata Sigit dalam paparan publik, Kamis (15/9). 

Smart Branch didesain untuk dapat mengakomodasi kebutuhan nasabah berdasarkan tingkat adopsi digital dengan menghadirkan proses layanan yang terintegrasi dengan digital channel dan self-service machine. Selain itu, nasabah yang memerlukan konsultasi produk dan layanan lainnya juga dapat langsung dibantu oleh General Banker (GB) yang bertugas.

Baca Juga: CIMB Niaga Aktif Dukung Edukasi dan Inklusi Keuangan Pelajar

Secara total Bank Mandiri memiliki 2.375 kantor cabang per Juni 2022.  Sebanyak 241 merupakan smart branch yang terdiri dari 18 digital box, 196 hybrid brabch, dan 27 upgrade branch

PT Bank Permata Tbk juga melakukan hal serupa. Direktur Teknologi dan Operasi Abdy Salimin, mengatakan, pihaknya berupaya mengoptimalkan kantor cabang yang dimiliki supaya produktivitasnya semakin tinggi. 




TERBARU

[X]
×