kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,50   -2,04   -0.23%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini Perkembangan Transformasi Kantor Cabang Perbankan Menjadi Smart Branch


Minggu, 18 September 2022 / 17:20 WIB
Ini Perkembangan Transformasi Kantor Cabang Perbankan Menjadi Smart Branch


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

Sejalan dengan perkembangan transaksi digital di Indonesia, Bank Permaya melakukan strategi baru dalam pengembangan kantor cabang yakni dengan mengubah konsep kantor eksisting sehingga lebih efisien dengan mengkombinasikan layanan offline dan channel digital. 

"Saat ini, kami sudah memiliki 20 kantor cabang yang sudah dire-format menjadi menjadi lebih digital. Ke depan, ini akan terus kami optimalkan lagi  sehingga kantor cabang kami lebih produktif dan efisien," kata Abdy. 

Pada 20 kantor cabang tersebut, nasabah bisa langsung melakukan registrasi hanya dengan melakukan scan QR. Lewat scan QR tersebut, petugas bank bisa langsung mengetahui profil nasabah sehingga bisa melayani kebutuhan nasabah dengan lebih baik. Abdy menambahkan, dengan dukungan PermataMobile X, semua transaksi di cabang bisa dilakukan dengan mobile pin sehingga serta cepat dan aman.

Baca Juga: Penyaluran Kredit Perbankan di Sektor Komoditas Perkebunan Tumbuh Tinggi

Per Juni 2022, Bank Permata tercatat memiliki sebanyak 275 kantor cabang. Sementara total karyawan bank ini mencapai 8.000. 

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sudah lebih dulu melakukan transformasi sebagai kantor cabangnya menjadi smart branch.  Hingga Juni 2022, BCA memiliki 1.242 kantor cabang yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 1.001 kantor cabang atau lebih dari 80% di antaranya telah menerapkan inovasi perangkat dan aplikasi pendukung digital.  

Hera F Haryn, EVP Sekretariat dan Komunikasi Perusahaan BCA mengatakan, BCA mencermati bahwa keberadaan kantor cabang, pelayanan oleh karyawan, dan digitalisasi harus berjalan dengan beriringan, dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik sesuai dengan kebutuhan nasabah yang beragam.

Dia bilang, transformasi cabang BCA menjadi cabang digital telah dilakukan sejak 2018, di mana mesin dan aplikasi digital dapat digunakan oleh nasabah secara mandiri dan didukung dengan teknologi terkini, seperti biometrics untuk verifikasi nasabah. 

Baca Juga: Layanan Digital Kopra by Mandiri Permudah Transaksi Bisnis Rumah Sakit

"Aplikasi eBranch digunakan nasabah untuk reservasi kedatangan dan kemudahan pengisian slip sebelum ke cabang, mesin CS Digital untuk penggantian kartu dan registrasi fasilitas BCA, mesin eService untuk pencetakan buku dan pembukaan rekening, serta mesin STAR Teller untuk transaksi tarikan dan setoran tunai." lanjut Hera pada Kontan.co.id, Minggu (18/9).

Hera bilang, layanan operasional kantor cabang mampu dijalankan secara  better, faster, dan safer sejalan dengan inovasi yang sudah dilakukan itu. Transformasi cabang BCA terus akan berlanjut dan dikembangkan mengikuti kebutuhan nasabah yang semakin meningkat terkait dengan layanan perbankan. 

Meskipun frekuensi transaksi via channel digital terus meningkat seiring dengan pertumbuhan nasabah BCA, kata Hera, nilai transaksi di kantor cabang masih berkontribusi sekitar 36% dari total nilai transaksi BCA di kuartal II-2022.  

Sementara PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) akan menghadirkan tipe branch yang baru dengan menyesuaikan karakter kebutuhan nasabah dan karakteristik lokasi outlet seiring dengan perkembangan transaksi nasabah yang mulai switching ke digital. 

Per Agustus 2022, jumlah outlet BNI sebanyak 1.823 outlet yang tersebar di seluruh Wilayah di Indonesia. Selain itu, BNI juga memiliki 8 Kantor Cabang Luar Negeri yaitu di Seoul, Tokyo, Hongkong, Singapore, Amsterdam, London, New York dan Osaka.

Ronny Venir, Direktur Layanan dan Jaringan BNI, mengatakan porsi transaksi di cabang BNI rata-rata mencapai 33,7 juta transaksi atau 2,24% dari total jumlah transaksi nasabah selama tahun 2022. Ia bilang, kontribusi transaksi di cabang dari tahun ke tahun mengalami penurunan seiring persegeseran transaksi menggunakan layanan e-channel BNI.

Hal itulah yang mendorong BNI mulai menghadirkan tipe branch yang baru sembari terus mendorong nasabah untuk beralih bertransaksi secara digital. "Tren ke depan tentunya transaksi di cabang akan terus menurun dan mulai digantikan dengan layanan-layanan mesin self-service (DigiCS, ATM-CRM), BNI Mobile Banking dan BNI Direct." pungkas Ronny. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×