Reporter: Ferrika Sari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 telah berdampak pada bisnis asuransi properti. Begitu juga yang dialami PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) atau Jasindo.
Direktur Pengembangan Bisnis Jasindo Diwe Novara mengatakan, hingga Juni 2020 premi asuransi properti Jasindo turun 14,83% yoy menjadi Rp 533,012 miliar. Padahal Juni tahun lalu masih sebesar Rp 625,82 miliar.
Adapun sebab penurunan karena indeks pasokan properti komersial melambat karena kebijakan pembatasan sosial skala besar di masa pandemi Covid-19. "Dengan adanya penerapan PSBB di masa pandemi ini, belum ada peningkatan permintaan asuransi properti," kaya Diwe, pekan lalu.
Baca Juga: Jasindo: Jawa Timur dengan pertumbuhan asuransi tani terbesar
Mengantisipasi dampak lebih luas, Jasindo telah menyiapkan dua strategi. Pertama, perusahaan lebih selektif memilih market berbasis profit. Kemudian perusahaan lebih gencar melakukan penetrasi ke segmen korporasi.
Asal tahu saja, Jasindo mengantongi premi bruto Rp 2,10 triliun hingga Juni 2020. Nilai tersebut turun 10,63% dibandingkan realisasi tahun lalu yakni Rp 2,35 triliun.
Guna memperbaiki kinerja tahun ini, Jasindo akan melakukan penetrasi value chain atau rantai nilai dari pelanggan korporasi. Hal ini dibarengi strategi pengenaan biaya rendah (cost leadership).
Selanjutnya: Jasindo targetkan 1 juta hektare untuk asuransi tani di 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News