Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk (BDMN) menargetkan penyaluran kredit sebesar Rp 137,3 triliun tahun ini. Target tersebut naik 18% dibanding realisasi penyaluran kredit tahun 2012 lalu sebesar Rp 116,4 triliun.
Henry Ho, Presiden Direktur Danamon menyebutkan, realisasi kredit tahun 2012 naik 14% dari realisasi tahun 2011 yang tercatat Rp 101,7 triliun. "Dari total kredit Danamon, 66% disalurkan ke sektor kredit produktif," sebut Henry.
Danamon mencatat, dari total portfolio kredit Danamon, segmen mass market mencakup 57%. Segmen ini mencatat pertumbuhan 11% menjadi Rp 66,1 triliun dari Rp 58,8 triliun.
"Kredit mass market mencakup kredit kepemilikan kendaraan bermotor, perabotan rumah tangga, kredit kepada nasabah wirausahawan kecil, yang merupakan pembiayaan syariah dengan agunan emas," tambah Direktur Keuangan Danamon Vera Eve Lim.
Kemudian, kredit UKM dan komersial yang berporsi 26% dari total portfolio Danamon juga mencatatkan pertumbuhan 26% menjadi Rp 30,5 triliun. Sebelumnya, kredit UKM dan komersial Danamon tercatat Rp 22,5 triliun.
Vera menyebutkan, fakta tersebut ini didukung kinerja positif dari Asset Based Financing (ABF) dan trade finance. Selain itu, segmen wholesale juga berkontribusi terhadap portfolio kredit Danamon yakni 11%. Di segmen ini, kredit bertumbuh 1% saja dari Rp 12,4 triliun menjadi Rp 12,6 triliun.
Sisanya, consumer banking yang hanya berporsi 6% dari portfolio yang tumbuh 26%. Danamon mencatat kenaikan Rp 5,2 triliun menjadi Rp 7,1 triliun. "Ini didukung pertumbuhan yang kuat pada kredit mortgage serta pertumbuhan stabil pada kartu kredit dan kredit personal," ujar Vera.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News