kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Inovasi Teknologi Hubungkan Layanan Perbankan Digital dengan Fintech dan E-commerce


Rabu, 24 Agustus 2022 / 12:00 WIB
Inovasi Teknologi Hubungkan Layanan Perbankan Digital dengan Fintech dan E-commerce


Reporter: Tim KONTAN | Editor: Indah Sulistyorini

KONTAN.CO.ID - Perkembangan ekonomi digital di Indonesia hingga saat ini terus menunjukkan pertumbuhan positif. Per Juli 2022, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat ada 2.391 perusahaan start up digital di Indonesia. Dua di antaranya sudah berstatus decacorn dan delapan start up berstatus unicorn.

Pemerintah menargetkan potensi ekonomi digital dapat mencapai US$146 miliar pada tahun 2025, bahkan diperkirakan akan naik delapan kali lipat menjadi Rp4.531 triliun pada 2030.

Di antara berbagai jenis start up digital, fintech dan e-commerce menjadi industri yang paling berkontribusi terhadap ekonomi digital. Pertumbuhan dua industri tersebut diprediksi dapat mendorong percepatan pemulihan perekonomian Indonesia setelah pandemi Covid-19.

Interkoneksi fintech dengan bank dan e-commerce melalui berbagai inovasi di bidang sistem pembayaran diyakini dapat mempercepat transformasi digital di sektor keuangan. Sehubungan dengan itu, Bank Indonesia telah melakukan beberapa langkah, di antaranya meluncurkan Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP).

Dengan SNAP, semua pelaku industri sistem pembayaran, baik bank, e-commerce, start-up, fintech, penyedia uang elektronik, payment gateway, dan lainnya diharapkan bisa berkomunikasi menggunakan ‘satu bahasa’ secara efisien dan tidak terfragmentasi.

Bank Mandiri juga telah menggunakan SNAP sebagai bentuk dukungan penuh terhadap inisiatif open banking yang digalakkan pemerintah. Teknologi ini diaplikasikan pada layanan Mandiri API (Application Programming Interface) yang terhubung langsung dengan platform super Kopra by Mandiri.

Layanan perbankan digital ini memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi perusahaan mitra, termasuk fintech dan e-commerce, dalam mengintegrasikan produk dan layanan perbankan Bank Mandiri pada platform dan aplikasi yang dimiliki.

Mandiri API yang terintegrasikan dengan sistem internal perusahaan membuat proses transaksi bisnis yang dilakukan pelanggan pada platform atau aplikasi perusahaan menjadi lebih cepat, mudah, dan ringkas. Perusahaan pun memperoleh kemudahan dalam memonitor serta rekonsiliasi data transaksi.

Saat ini, perusahaan mitra dapat memanfaatkan enam layanan dalam Mandiri API, yaitu Bill Payment, Transfer, Virtual Account, Direct Debit, Loan Application, dan E-Money.

Fitur Bill Payment memberikan akses pada berbagai biller yang bergerak di bidang pendidikan, telekomunikasi, transportasi, asuransi, hingga perpajakan. Melalui fitur ini, semua pengguna yang memiliki tagihan dapat melakukan pembayaran ke perusahaan atau biller tersebut.

Dengan fitur Transfer, perusahaan dapat melakukan transfer dana ke sesama rekening Bank Mandiri atau dari Bank Mandiri ke rekening bank domestik lainnya melalui SKN, RTGS, BI-FAST, dan transfer online. Fitur ini juga menyediakan sub-layanan pengecekan rekening penerima, status transaksi dan informasi mutasi rekening secara real time.

Kemudahan lainnya adalah fitur Mandiri Virtual Account API. Melalui fitur ini, perusahaan dapat memberikan kode unik rekening virtual pada pelanggan sesuai nomor invoice, ID pelanggan, nomor telepon, dan sebagainya. Dengan rekening virtual, perusahaan bisa menerima, memonitor, dan melakukan rekonsiliasi transaksi pembayaran dari pelanggan secara lebih cepat dan mudah.

Untuk metode pembayaran, perusahaan juga dapat menggunakan fitur Mandiri Direct Debit. Pengguna hanya perlu menyimpan kartu dengan nomor kartu Mandiri Debit beserta expiry date-nya. Setelah itu, pengguna dapat dengan mudah melakukan transaksi di platform merchant dengan nyaman dan aman yang disertai dengan verifikasi OTP yang dikirimkan ke nomor HP pengguna yang tersimpan di Bank Mandiri.

Perusahaan fintech dan e-commerce yang menyediakan layanan pinjaman atau pembiayaan pada pelanggan dapat memanfaatkan fitur Loan Application. Fitur ini memungkinkan pelanggan mengajukan pinjaman hingga Rp1 miliar tanpa jaminan ke Bank Mandiri. Prosesnya terjamin aman dan ringkas karena dilakukan secara online. Persetujuan aplikasi pinjaman melalui fitur ini pun sangat cepat, kurang dari 24 jam.

Fitur E-Money memudahkan pelanggan perusahaan fintech dan e-commerce melakukan top up dan update saldo Mandiri e-Money dengan ponsel pintar yang dilengkapi dengan NFC. Mandiri API mengintegrasikan fitur ini dengan sistem internal perusahaan sehingga pelanggan dapat dengan mudah mengaksesnya melalui platform atau aplikasi perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×