Reporter: Dina Farisah | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Kunci sukses manajer investasi berawal dari racikan portofolio yang tepat. PT Samuel Aset Manajemen telah mantap meracik portofolio yang diyakini terus bertumbuh.
Presiden Direktur PT Samuel Aset Manajemen Agus Basuki Yanuar mengatakan, saat ini dana kelolaan Samuel mencapai Rp 5,4 triliun.
Dana tersebut terbagi-bagi, khususnya pada keranjang investasi yang berorientasi domestik.
Menurut Agus, hingga akhir tahun, pihaknya tetap overweight pada sektor consumer goods, infrastruktur dan yang berhubungan dengan properti.
"Dengan tren suku bunga rendah ditambah berjalannya proyek infrastruktur maka akan banyak menyerap tenaga kerja dan kembali meningkatkan daya beli," ungkap Agus, Senin (12/7).
Sementara sektor underweight bagi Samuel adalah perbankan. Sebab pelaku pasar masih menantikan efek akhir penurunan suku bunga. Saat penurunan suku bunga, biaya operasional bank tidak serta merta ikut turun, sehingga ada erosi pada laba bersih.
Semula, Samuel menargetkan dana kelolaan Rp 5,5 triliun hingga akhir tahun. Namun lantaran posisi dana kelolaan saat ini telah mendekati target, pihaknya berharap dapat menggenggam dana kelolaan Rp 6 triliun di penghujung 2016.
Demi mewujudkan dana kelolaan tersebut, Samuel memperluas channel distribusi. Salah satunya dengan menggandeng bank pelat merah yakni PT Bank Negara Indonesia Tbk dalam memasarkan reksadana Samuel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
