kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,58   -2,96   -0.33%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investasi Aman dan Stabil bersama Shinhan Asset Management


Senin, 28 Maret 2022 / 09:00 WIB
Investasi Aman dan Stabil bersama Shinhan Asset Management
ILUSTRASI.


Reporter: Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal

KONTAN.CO.ID - Minat dan pengetahuan masyarakat Indonesia terhadap dunia investasi di pasar modal terus meningkat setiap tahunnya, terutama di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Masyarakat semakin memahami bahwa investasi merupakan aset penting yang dapat menjadi sumber dana bahkan penghasilan tambahan ataupun pengganti ketika penghasilan utama terganggu akibat hal-hal yang bersifat force majeure.

Di tengah masyarakat sendiri saat ini beredar ragam jenis instrumen investasi yang dapat menjadi pilihan. Mulai dari investasi saham, emas digital, Surat Berharga Negara maupun reksadana. Sebelum memulai investasi penting bagi calon investor untuk mengetahui profil risiko yang tepat dan sesuai kebutuhan.

Sayangnya,masih banyak masyarakat yang tergiur dengan investasi yang menjanjikan imbal hasil yang fantastis. Bahkan tren fear of missing out (FOMO) yang dialami oleh investor pemula pun kian banyak.

Orang-orang tersebut kebanyakan hanya ikut-ikutan menginvestasikan uangnya ke portofolio yang berisiko tinggi tanpa memahami risikonya. Akibatnya banyak yang ikut terjerat ke investasi bodong dan rugi hingga jutaan Rupiah dalam sekejap.

Belajar dari hal tersebut, investor pemula maupun investor yang memiliki profil risiko menengah ragam produk investasi reksadana dapat menjadi pilihan. Jenis investasi ini memiliki resiko yang lebih rendah dibandingkan investasi saham ataupun trading forex namun tetap memberikan imbal hasil investasi yang menarik.

Associate Director PT Shinhan Asset Management Indonesia, Geoffrey mengatakan reksadana menjadi pilihan tepat bagi pemula yang mau berinvestasi secara aman, dan  memberikan imbal hasil yang baik.

“Berinvestasi di produk investasi yang tepat melalui perusahaan yang telah mendapatkan legalitas dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merupakan langkah tepat bagi setiap orang yang ingin membangun masa depan keuangan yang lebih baik, secara aman,” jelasnya kepada KONTAN.

Ia menambahkan ada tiga hal utama mengapa reksadana merupakan instrumen investasi yang tepat bagi investor pemula yang ingin menanamkan dananya sebagai dana darurat maupun investasi jangka Panjang.

Pertama, pengelolaan investasi reksa dana dilakukan oleh manajer investasi yang diseleksi berdasarkan profesionalitas dan rekam jejak yang baik.

Kedua, keuntungan dari investasi reksa dana tidak dikenakan pajak.

Ketiga, survei membuktikan bahwa sebagian besar investor yang melakukan trading saham sendiri di pasar modal, mengalami kerugian yang tidak sedikit selama perjalanan investasi mereka di bursa saham.

Bagi investor pemula yang sedang mencari produk reksadana, produk reksadana dari Shinhan Asset Management yaitu Shinhan Equity Growth dan Shinhan Balance Fund dapat menjadi pilihan.

Kedua produk reksadana ini dapat menjadi pilihan investasi reksadana yang aman bagi investor karena dikeluarkan oleh asset management yang sudah terdaftar di OJK. Berdasarkan prospektusnya, maka Shinhan Equity Growth adalah reksadana saham yang terdiri dari portofolio saham dan pasar uang.

Lewat investasi Shinhan Equity Growth, maka pemodal juga tidak perlu lagi melakukan riset, analisa pasar, dan berbagai pekerjaan administrasi yang berkaitan dengan keputusan investasi setiap hari.

Sementara Shinhan Balance Fund adalah reksadana campuran yang terdiri dari obligasi, pasar uang dan saham. Dalam reksadana Shinhan Equity Growth 71,3% portofolio ditempatkan di saham dan 28,7% portofolio di pasar uang. Sementara di Shinhan Balance Fund memiliki alokasi investasi di portofolio saham  51,9%, pasar uang 45,8% dan fixed income sebesar 2,3%.

Berdasarkan data dari Bareksa, 5 tahun terakhir sendiri kinerja positif dan stabil ditunjukkan oleh Shinhan Equity Growth dengan imbal hasil mencapai 51,88%. Jika dilihat pertahun, kinerjanya juga termasuk stabil dibandingkan produk reksadana lainnya. Yakni, return 9,76% YTD, 11,50% dalam 1 tahun terakhir dan 12,71% selama 3 tahun terakhir.  Dengan performa ini, membawa Shinhan Equity Growth masuk 5 besar reksadana dengan kinerja terbaik secara YTD.

Begitupula dengan Shinhan Balance Fund yang jika dilihat dalam 5 tahun terakhir memiliki kinerja yang juga stabil dan tidak kalah menarik dengan Shinhan Equity Growth. Dalam 5 tahun terakhir, produk reksadana ini dapat memberikan imbal hasil sebesar 59,48% bagi investor.

Dari data Bareksa, untuk kinerja 1 tahun maka produk reksadana ini mampu memberikan potensi imbal hasil sebesar 10,20%. Sedangkan untuk kinerja 3 tahun dapat memberikan potensi imbal hasil sebesar 16,13%.

Secara umum, kinerja reksadana Shinhan Asset Management juga menunjukkan performa yang menarik dan stabil bagi investor. Dilihat dari kinerja 3 tahunan, reksadana Shinhan dapat memberikan imbal hasil sebesar 12,71%  hingga 44,59%.

“Jangan khawatir, untuk dapat membeli ragam produk investasi Shinhan khususnya Shinhan Equity Growth dan Shinhan Balance Fund calon investor tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Karena produk reksadana Shinhan ini dapat diperjual belikan mulai dari Rp 100.00 saja,” jelas Geoffrey.

Tentu saja dalam setiap investasi ada risiko. Pada setiap reksadana, potensi risiko diantaranya risiko perubahan kondisi ekonomi dan politik (Risiko Pasar), risiko wanprestasi, risiko likuiditas, risiko berkurangnya nilai aktiva bersih setiap unit penyertaan, risiko pembubaran dan likuidasi serta risiko perubahan peraturan.

Hanya saja manajer portofolio dari Shinhan punya tujuan untuk memberikan hasil yang optimal untuk para investor dalam jangka panjang melalui proses investasi yang dilakukan secara selektif dan pengelolaan yang penuh kehati-hatian.

Melihat kinerja Reksadana Shinhan yang stabil dan nilai investasi yang terjangkau menarik bukan menjadikan ragam produk reksadana Shinhan menjadi pilihan investasi kamu?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×