kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investasi di saham kurang menggiurkan, Taspen masuk ke proyek jalan tol Waskita


Jumat, 20 September 2019 / 19:52 WIB
Investasi di saham kurang menggiurkan, Taspen masuk ke proyek jalan tol Waskita
ILUSTRASI. PT TASPEN


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja hasil investasi PT Taspen (Persero) tumbuh melambat sepanjang tahun lalu akibat pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Padahal Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengandalkan investasi di instrumen saham.

Mengantisipasi perlambatan hasil investasi lebih dalam, Taspen mulai melirik investasi ke sektor infrastruktur.

Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro mengatakan bahwa perseroan telah berinvestasi ke proyek jal tol milik Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT).“Kami telah investasi ke proyek jalan tol milik Waskita, yang arah ke Semarang,” kata Iqbal ketika dihubungi Kontan.co.id, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Selain WSKT dan PSAB, 10 perusahaan lain bakal terbitkan obligasi dalam waktu dekat

Taspen beralasan bahwa investasi ke infrastruktur lebih menggiurkan secara return. Sekaligus menjadi jalan keluar perusahaan agar tidak bergantung dengan investasi saham yang mudah naik-turun. “Investasi ke saham agak kurang returnnya. Maka itu, kami mengandalkan investasi ke reksadana juga obligasi,” ungkapnya.

Tahun lalu, Taspen mencatatkan hasil investasi sebesar Rp 7,65 triliun, atau hanya tumbuh 1,32% dibandingkan tahun 2017, yakni Rp 7,55 triliun. Sementara total aset investasi Taspen hanya tumbuh 3,71% menjadi Rp 216,76 triliun pada tahun lalu.

Baca Juga: Return menggiurkan, dana pensiun dan asuransi jiwa masuk pembiayaan infrastruktur

Taspen menempatkan aset investasi gabungan ke sejumlah instrumen pada 2018, seperti saham 15,17%, deposito 12,28%, sementara 72% diinvestasikan pada instrumen obligasi, sukuk, MTN dan KIK EBA.

Pengalokasian itu membuat Taspen meraih yield on investment (YoI) gabungan yaitu 8,00 atau minus 10,41% dari tahun 2017, sebesar 8,93.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×