Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. International Finance Corporation (IFC) yang merupakan anggota kelompok Bank Dunia telah membukukan investasi mencapai hampir US$ 300 juta di delapan proyek dan mengeluarkan dana sebesar US$ 7 juta untuk proyek pendampiangan teknis di Indonesia pada tahun buku 2012. Tak seperti perusahaan biasanya, IFC memulai tahun buku 2012 pada Juli 2011 dan berakhir pada Juni 2012.
Dalam tahun buku yang berakhir pada 30 Juni 2012, IFC memiliki sekitar 11% saham di PT Medco Power Indonesia guna menyediakan energi listrik ramah lingkungan. Selain itu, IFC pun melakukan investasi sebesar US$ 25 juta dalam bentuk dana private equity yang dikelola Falcon House capital Management Ltd.
Bagian kelompok Bank Dunia ini menyebutkan jika IFC akan meningkatkan saham kepemilikannya di PT Bank Hana untuk mengembangkan produk perbankan dan layanan bagi pertumbuhan usaha kecil dan menengah. "Kami juga mengkonversikan dana investasi sebesar US$ 15 juta di BTPN dan menjadi pemilik saham disana sebesar 3%," kata IFC country manager untuk Indonesia Sarvesh Suri dalam konfrensi pers di Jakarta, Selasa (9/10).
Selain itu, Sarvesh menuturkan jika kedepannya, IFC akan meningkatkan kerjanya untuk sektor infrastruktur, memperluas akses pendanaan bagi golongan yang belum terlayani khususnya pengusaha dan petani. "Dan kami akan mempromosikan praktek berkelanjutan di sektor pertanian dan kehutanan," tambahnya.
Sebagai catatan saja, di kawasan Asia Timur dan Pasific, investasi IFC mencapai US$ 2,9 miliar di 71 proyek selama tahun buku 2012.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
