kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investasi ke Startup Tak Berjalan Mulus, Ini Cara Modal Ventura Menanganinya


Kamis, 21 April 2022 / 20:39 WIB
Investasi ke Startup Tak Berjalan Mulus, Ini Cara Modal Ventura Menanganinya


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tentu saja Anda masih ingat Bos Softbank Masayoshi Son pernah menyesal karena gagal berinvestasi di perusahaan startup termasuk We Work beberapa tahun lalu. Saat itu investasi Softbank di banyak startup itu membuat perusahaan investasi asal Jepang itu merugi.   

Pengalaman Son dengan Softbank ini memang sedikit memberikan gambaran bagaimana investasi ke startup bisa membuat buntung. Nah, kini bagaimana dengan modal ventura dalam negeri yang cukup gencar memberikan pendanaan ke startup.  Vice President of Investments MDI Ventures Aldi Adrian mengungkapkan bahwa memang tidak semua portofolio startup yang dimilikinya tak memiliki kinerja bagus.

“Kalau ada perusahaan modal ventura yang bilang tidak ada yang bermasalah dalam portofolionya, biasanya bohong sih,” ujar Aldi kepada KONTAN, Kamis (21/4).

Dalam hal ini, ia mencontohkan ada beberapa startup yang dari sisi kinerja tak mampu memenuhi ekspetasi perusahaan. Semisal, pihaknya menargetkan bisa tumbuh dua digit, namun startup ini hanya bisa tumbuh satu digit. “Jumlanya sih tidak banyak. Sekitar (tiga) itu lah, tapi ga exact ya,” imbuhnya

Lebih lanjut, Aldi pun menjelaskan ada beberapa kebijakan yang dilakukan untuk menangani startup-startup yang kurang berkembang tersebut. Hal tersebut tergantung dengan situasi internal dari startup itu sendiri.

Semisal, startup yang tidak berkembang ini dinilai masih mampu untuk dibenahi, maka timnya pun bakal turun tangan untuk mengubah strategi. Sebaliknya, jika memang dari founder startup tersebut merasa sudah tidak mampu lagi, ada dua pilihan yang bakal dilakukan oleh MDI Ventures diantaranya menjualnya atau melakukan likuidasi.

Sependapat, Direktur Utama Mandiri Capital Indonesia (MCI) Eddi Danusaputro mengatakan bahwa dari semua portofolio yang dimiliki tidak semuanya memiliki kinerja yang bagus. Hingga saat ini, MCI memiliki 16 startup yang telah didanai selama ini. “10% nya memiliki kinerja yang masih kurang,” ujar Eddi.

Meskipun demikan, Eddi pun tak terlalu mengkhawatirkan kinerja yang kurang bagus dari beberapa portofolio yang dimiliki. Menurutnya, memang membutuhkan waktu untuk berinvestasi pada startup mengingat investasi ini tergolong investasi jangka panjang.

Oleh karenanya, terhadap startup yang memiliki kinerja kurang memuaskan tersebut, pihaknya masih akan membantu dengan berbagai hal seperti memperkenalkan dengan investor lain supaya mendapatkan pendanaan baru. “Macam-macam kita lakukan, tidak kita tinggal mereka,” ujar Eddi.

Sementara itu, Aldi pun mengungkapkan bahwa pihaknya masih terus agresif dalam melakukan pendanaan di tahun ini. Setidaknya hingga kuartal pertama telah melakukan enam kali pendanaan baru, diantaranya ada perusahaan e-commerce Bananas dan startup pendidikan Zenius

“Sebenarnya ada lebih dari enam, tapi yang baru diumumkan ada enam,” ujar Aldi. Tak berhenti sampai situ, Aldi pun mengungkapkan bahwa pihaknya bakal masih menyalurkan pendanaan baru di tahun ini. Adapun, dana yang disiapkan MDI Ventures sendiri mencapai US$ 100 juta.

Di sisi lain, MCI justru masih belum memberikan pendanaan pada kuartal I-2022 kemarin. Namun, Eddi bilang bahwa pihaknya masih konsisten untuk memberikan pendanaan baru untuk tiga hingga empat pendanaan baru.

Meskipun belum memberikan pendanaan di tiga bulan pertama tahun ini, namun Eddi menuturkan bahwa saat ini sudah ada dua perusahaan startup yang melakukan finalisasi untuk diberi pendanaan.

Lebih lanjut, Eddi juga mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya telah melebarkan sayap tidak hanya berfokus pada fintech. Menurutnya, sektor logistik saat ini juga menarik untuk dilirik namun tetap tidak jauh-jauh dari layanan keuangan. “Budget tahun ini sih sekitar Rp 50 miliar hingga Rp 100 miliar,” pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×