kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Investasi Penyertaan Langsung Dana Pensiun Bank Mandiri Capai 7,34% per November 2024


Jumat, 20 Desember 2024 / 22:04 WIB
Investasi Penyertaan Langsung Dana Pensiun Bank Mandiri Capai 7,34% per November 2024
ILUSTRASI. Costumer Service Bank Mandiri melayani nasabah yang akan menjadi nasabah dplk Bank Mandiri di kantor DPLK Bank Mandiri./Pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/08/09/2011.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investasi penyertaan langsung pada perusahaan non emiten di Dana Pensiun Bank Mandiri (DPBM) masih mencatatkan kinerja positif per November 2024. 

Direktur Dana Pensiun Bank Mandiri, Abdul Hadie menyebutkan porsi investasi pada penyertaan langsung di DPBM mencapai sekitar 7,34% per November 2024. Angka tersebut tidak ada perubahan dari tahun 2023.

Dia mengungkapkan bahwa penempatan investasi penyertaan langsung DPBM berada di perusahaan yang bergerak di bidang building managementconstruction dan bidang penyelenggara jasa pengolah uang rupiah.

Baca Juga: Dapen Masih Tertarik Imbal Penyertaan Langsung

“Keputusan kami untuk investasi di perusahaan tersebut karena dalam rangka diversifikasi investasi dan risiko investasi kelolaan Dana Pensiun,” kata Hadie saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (19/12).  

Sedangkan untuk return dari penempatan investasi langsung tersebut, Hadie bilang, berada di kisaran 7% per November 2024. 

Kendati begitu, ia mengatakan bahwa dalam menempatkan investasi penyertaan langsung masih dihadapkan oleh sejumlah tantangan, seperti kondisi pertumbuhan ekonomi nasional yang belum sepenuhnya pulih, pelemahan daya beli, hingga persaingan usaha. 

Sementara itu, Hadie menyebutkan, porsi investasi terbesar saat ini masih didominasi oleh Surat Berharga Negara (SBN) dengan kontribusi sebesar 43%, diikuti oleh obligasi korporasi sebesar 33%. 

Baca Juga: Taspen Luncurkan Superapps Andal, Ini Manfaatnya Bagi Peserta

Meski memiliki eksposur pada saham, Hadie menyebut alokasinya relatif masih kecil, hanya sebesar Rp 218 miliar atau sekitar 2,19% dari total investasi. Kendati demikian, ia optimistis kinerja investasi Dana Pensiun Bank Mandiri akan tetap positif hingga akhir tahun. 

“Sedangkan dalam menghadapi tahun 2025, Dana Pensiun Bank Mandiri tetap akan memprioritaskan SBN dan obligasi korporasi sebagai tulang punggung portofolio investasi,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×