kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Investor premium Indonesia berprofil moderat


Kamis, 07 November 2013 / 12:53 WIB
Investor premium Indonesia berprofil moderat
ILUSTRASI. Produsen bahan baku kimia PT Polychem Indonesia Tbk (ADMG)


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Hongkong Shanghai Banking Corporation (HSBC) bersama lembaga riset global, RFI menyelenggarakan survei pada nasabah perorangan dengan segmen premium. Survei dilakukan di beberapa negara termasuk Indonesia. Khusus Indonesia dilakukan survey pada 1.000 orang dengan nilai aset Rp 500 juta ke atas.

Steven Suryana, Senior Vice President & Head of Wealth Management menyampaikan, nasabah perbankan premium di Indonesia memiliki tingkat kekhawatiran tertinggi akan dampak inflasi yang terjadi 12 bulan sebelum maupun 12 bulan ke depan.

"Dengan keadaan ekonomi saat ini nasabah premium Indonesia meningkatkan tabungan mereka sebesar 49%. Ini lebih tinggi dari beberapa negara lain yakni Australia, China, Hongkong, Malaysia, Singapura, dan Taiwan," ujar Steven saat temu media di Gedung WTC II, Kamis (7/11).

Hasil survei tersebut juga menunjukkan, responden Indonesia cenderung menginvestasikan dana perolehan baru di saham yang diikuti oleh deposito, asuransi jiwa, properti rumah, dan reksadana. Itu artinya profil resiko nasabah premium Indonesia berjenis moderat.

Menurut Steven, nasabah cenderung mempertahankan likuditas di saat masa yang tidak pasti. Namun dengan adanya tingkat inflasi yang tinggi memiliki deposito dalam jumlah besar dapat mengurangi nilai aset dalam jangka panjang.

"Tapi itu survei untuk nasabah premium umum. Kalau profil nasabah wealth management HSBC sendiri lebih advance banyak yang ambil reksadana saham," ujar Steven.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×