Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Investree Radhika Jaya (Investree) telah menyalurkan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 50,2 miliar kepada pelaku UKM melalui platfom Investree.
"Dana ini disalurkan secara cepat dan tepat sasaran kepada UKM atau peminjam Investree yang membutuhkan dukungan pendanaan untuk membangkitkan bisnisnya serta dinilai mampu memanfaatkan dana PEN secara optimal," kata Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi dalam keterangan resmi, Jumat (26/2).
Tidak hanya itu, Investree juga telah melakukan restrukturisasi fasilitas pinjaman terhadap tujuh UKM yang terdampak Covid-19 dengan total pinjaman yang direstrukturisasi sebesar Rp 9,86 miliar.
Hal ini dilaksanakan untuk memenuhi ketentuan POJK No. 58 Tahun 2020 tentang Perubahan POJK No. 14 Tahun 2020 yang membahas Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019 bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank. Salah satunya terkait penetapan kualitas aset berupa pembiayaan dan restrukturisasi pembiayaan bagi debitur yang terdampak Covid-19.
Baca Juga: Investree pasarkan sukuk ritel seri SR014
Sementara itu, hingga Januari 2021, Investree berhasil membukukan catatan total fasilitas pinjaman Rp 8,7 triliun dan nilai pinjaman tersalurkan Rp 5,9 triliun.
Dengan rata-rata tingkat pengembalian (return) 16,8% per tahun dan rata-rata TKB90 sebesar 98,56%.
Investree adalah perusahaan fintech lending yang mendapatkan izin usaha perusahaan penyelenggara layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi Informasi dari OJK. Perusahaan mengantongi dua izin usaha yaitu usaha konvensional dan syariah.
"Misi kami adalah mengoptimalkan data dan teknologi untuk memberikan akses pembiayaan lebih mudah dan terjangkau bagi UKM selagi menghubungkan mereka dengan Lender yang ingin membantu dan memperoleh imbal hasil atraktif," terang Adrian.
Melalui kolaborasi dengan rekanan strategis dalam ekosistem digital dan keuangan serta inovasi produk dan layanan pembiayaan. Investree berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi bisnis digital bagi UKM. Perusahaan berbasis di Indonesia dan telah melakukan ekspansi hingga ke Thailand dan Filipina.
Selanjutnya: Penyaluran Dana PEN Melalui Fintech Tahun Lalu Tembus Rp 262,2 Miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News