kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Jadi jawara di paruh pertama, BNI bidik kredit sindikasi Rp 27 triliun di semester II


Rabu, 10 Juli 2019 / 19:45 WIB
Jadi jawara di paruh pertama, BNI bidik kredit sindikasi Rp 27 triliun di semester II


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI, anggota indeks Kompas100) tercatat menjadi jawara penyalur pembiayaan sindikasi di tanah air sepanjang paruh pertama 2019. Tak puas dengan itu, bank pelat merah ini juga masih mengejar puluhan triliun rupiah kredit patungan di semester kedua.

Pimpinan Unit Bisnis Sindikasi BNI Rommel TP Sitompul mengungkapkan, pihaknya berharap bisa melakukan closing kredit sindikasi dengan total nilai sekitar Rp 79 triliun dengan pipeline partisipasi perseroan sekitar Rp 27 triliun atau lebih besar dari capaian di paruh pertama.

"Closing sindikasi yang diharapkan semester II terdiri dari proyek smelter senilai Rp 7 triliun, pembangkit listrik Rp 48 triliun, infrastruktur tol Rp 21,4 triliun dan industri manufaktur Rp 2,38 triliun," ungkap Rommel pada Kontan.co.id, Rabu (10/7).

Baca Juga: NPL kedit konsumer di tiga bank ini menunjukkan perbaikan

Sementara sepanjang enam bulan pertama tahun ini, total sindikasi yang di-arrange BNI mencapai Rp 79,2 triliun. Porsi perseroan dalam pembiayaan sindikasi itu mencapai Rp 22,2 triliun. Itu menjadikan BNI bertengger di urutan pertama sebagai mandated lead arranger maupun bookrunner dalam tabel Bloomberg.

Total pembiayaan sindikasi yang berhasil didapatkan BNI semester I itu berasal dari 12 proyek dari sektor minyak dan gas, sektor industri, konstruksi maupun agribisnis. "Seluruh closing sindikasi, BNI sebagai leader." Tegas Rommel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×