Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI, anggota indeks Kompas100) tercatat menjadi jawara penyalur pembiayaan sindikasi di tanah air sepanjang paruh pertama 2019. Tak puas dengan itu, bank pelat merah ini juga masih mengejar puluhan triliun rupiah kredit patungan di semester kedua.
Pimpinan Unit Bisnis Sindikasi BNI Rommel TP Sitompul mengungkapkan, pihaknya berharap bisa melakukan closing kredit sindikasi dengan total nilai sekitar Rp 79 triliun dengan pipeline partisipasi perseroan sekitar Rp 27 triliun atau lebih besar dari capaian di paruh pertama.
"Closing sindikasi yang diharapkan semester II terdiri dari proyek smelter senilai Rp 7 triliun, pembangkit listrik Rp 48 triliun, infrastruktur tol Rp 21,4 triliun dan industri manufaktur Rp 2,38 triliun," ungkap Rommel pada Kontan.co.id, Rabu (10/7).
Baca Juga: NPL kedit konsumer di tiga bank ini menunjukkan perbaikan
Sementara sepanjang enam bulan pertama tahun ini, total sindikasi yang di-arrange BNI mencapai Rp 79,2 triliun. Porsi perseroan dalam pembiayaan sindikasi itu mencapai Rp 22,2 triliun. Itu menjadikan BNI bertengger di urutan pertama sebagai mandated lead arranger maupun bookrunner dalam tabel Bloomberg.
Total pembiayaan sindikasi yang berhasil didapatkan BNI semester I itu berasal dari 12 proyek dari sektor minyak dan gas, sektor industri, konstruksi maupun agribisnis. "Seluruh closing sindikasi, BNI sebagai leader." Tegas Rommel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News