Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Rencana masuknya Perum Jamkrindo dan PT Taspen menjadi pemegang saham PT Pefindo Biro Kredit (PBK) akan menggenjot modal perusahaan.
Johny Taufik Vice President Division Head Office Administration PBK bilang, kedua perusahaan pelat merah ini siap menyuntik dana masing-masing Rp 8,5 miliar.
Saat ini, modal dasar PBK baru sebesar Rp 200 miliar. Sedangkan modal disetor perusahaan mencapai Rp 85 miliar.
Menurut Johny, kedatangan investor baru juga bakal merubah porsi kepemilikan saham. "Semuanya terkena delusi," kata dia, Senin (4/1).
Nantinya porsi saham dari Taspen dan Jamkrindo masing-masing 9,01%. Porsi yang sama juga akan dikantongi Telkom Sigma. Delusi saham juga bakal terjadi pada kepemilikan dari Pefindo, Pegadaian, dan CIC Indonesia.
Khusus untuk Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) kepemilikan sahamnya akan turun tajam. Yakni dari 10% saat ini menjadi cuma 1%.
Sebagai asosiasi, APPI disebut kurang kuat dalam menyokong pendanaaan. Karena itu, saham PBK dinilai lebih baik bila diambil alih oleh korporasi. "Nanti Taspen beli saham yang sekarang dimiliki APPI," ujar Johny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News