Reporter: Herry Prasetyo | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Meski bank pelaksana kredit usaha rakyat (KUR) akan bertambah banyak, Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) tetap bersedia untuk menjadi penjamin kredit program tersebut.
Nanang Waskito, Direktur Penjaminan Jamkrindo, mengatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan denggan adanya penambahan bank yang menyalurkan KUR. Nanang bilang, seluruh cabang Jamkrindo telah disiapkan untuk melakukan kerjasama dengan perbankan yang nantinya menjadi penyalur KUR. "Kami juga sudah menyiapkan sistem informasi untuk mendukung kinerja program," katanya, Minggu (15/11).
Nanang menambahkan, program KUR sebenarnya lebih tergantung pada calon debitur dengan bank penyalur KUR. Karena itu, penting untuk menyiapkan nasabah agar bisa masuk ke dalam sistem perbankan. Tugas Jamkrindo menjadi pelengkap perkreditan bagi nasabah KUR karena mereka tidak bankable alias tidak mempunyai agunan. "Menjadi tugas Jamkrindo untuk menjamin dan menutup risiko KUR," ungkapnya.
Hingga September 2009 ini, total kredit yang dijamin Jamkrindo mencapai Rp 3,5 miliar. Rencananya, meski bank peserta KUR akan ditambah, namun presentase penjaminan oleh Jamkrindo tetap sebesar 70%, sedangkan 30% tetap menjadi tanggungan perbankan.
Untuk meningkatkan kemampuan penjaminan, dalam minggu ini Jamkrindo akan memperoleh tambahan dana untuk penjaminan dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 250 miliar. "Kabarnya malah sudah disetujui oleh pemerintah melalui Departemen Keuangan," ujar Nanang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News