kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jamkrindo Syariah kejar pertumbuhan laba hingga 50% pada tahun 2019


Senin, 14 Januari 2019 / 17:27 WIB
Jamkrindo Syariah kejar pertumbuhan laba hingga 50% pada tahun 2019


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha Perum Jamkrindo, PT Penjaminan Jamkrindo Syariah menargetkan perolehan laba bersih sebesar Rp 36,22 miliar sampai akhir 2019. Jumlah tersebut lebih tinggi 50% tahun 2018 lalu yang sebesar Rp 24 miliar.

Kenaikan laba ini diperoleh dari kenaikan bisnis volume penjaminan dan imbal jasa kafalah sebesar masing-masing 35% secara year on year (yoy). Ari Perdana Gandhi, Kepala Divisi Bisnis PT Penjaminan Jamkrindo Syariah menargetkan volume penjaminan sampai akhir 2019 bisa menembus Rp 28,32 trililun.

Target penjaminan ini salah satunya dikontribusikan dari penjaminan langsung yaitu kontra bank garansi, penjaminan distribusi dan custom bond. Selain itu, untuk mencapai kinerja ini, Jamkrindo Syariah akan menambah partner bank syariah.

Pada tahun 2019 ini, Jamkrindo Syariah menargetkan ada tambahan lima mitra baru terutama dari kalangan BPD Syariah. “Untuk mencapai target tersebut, Jamkrindo Syariah akan mengoptimalkan tambahan modal dari Kementerian BUMN,” kata Ari ketika ditemui di kantornya Jamkrindo Syariah, Senin (14/1).

Seperti diketahui, pada 2018 lalu, Jamkrindo Syariah resmi mendapatkan suntikan dana dari Kementerian BUMN sebesar Rp 300 miliar. Sebesar Rp 50 miliar dari jumlah suntikan ini sudah masuk pada akhir 2018 lalu.

Sedangkan pada Rp 100 miliar rencananya akan dilakukan pada awal 2019 ini. Kemudian Rp 150 miliar sisanya akan dimasukkan secara bertahap pada kuartal II dan semester kedua 2019.

Dengan tambahan ini, jumlah modal Jamkrindo Syariah bisa di atas Rp 500 miliar pada akhir 2019. Sebagai gambaran sampai akhir 2018 lalu, modal Jamkrindo Syariah adalah sebesar Rp 341 miliar.

Ari berharap penambahan kapasitas penjaminan bisa mendorong kinerja perseroan semakin bagus. Sebagai gambaran saja, sampai akhir 2018 lalu realisasi volume penjaminan Jamkrindo Syariah sebesar Rp 21,1 triliun dengan imbal jasa kafalah sebesar Rp 292,7 miliar.

Realisasi kinerja 2018 ini dicapai berupa inovasi produk penjaminan, penambahan jaringan layanan, optimalisasi IT untuk proses bisnis dan peningkatan sumber daya manusia.

Sebagai infromasi saat ini Jamkrindo Syariah mempunyai satu kantor pusat, empat kantor cabang dan beberapa kantor layanan yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×