Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun depan, beberapa bank berencana menggelar rights issue atau penerbitan saham bary dengan skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Salah satunya Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE). Aksi rights issue sebagai cara BKE menambah modal.
Hanya saja, Direktur Utama Bank Kesejahteraan Ekonomi Sasmaya Tuhuleley belum bisa memastikan kapan rencana rights issue tersebut akan dilakukan.
“Kami belum bisa berikan jawaban pasti, sebab saat ini masih dalam proses pembahasan. Nanti pertengahan Januari 2020, kami baru bisa paparkan hasil pembahasannya,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (12/12).
Baca Juga: Bangkok Bank bakal gelontorkan Rp 37,43 triliun untuk akuisisi Bank Permata (BNLI)
Saat ini, BKE akan lebih dulu melakukan penerbitan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu atau private placement yang diserap oleh PT Danapida Artha Indonesia.
Merujuk prospektus ringkas private placement BKE yang terbit Kamis (12/12), Danapida merupakan salah satu pemegang saham BKE dengan kepemilikan 21% saham.
Dalam private placement ini, Danapida nantinya akan mengakuisisi kepemilikan Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia (IKP-RI) di BKE yang sebesar 25,43% saham dan saham milik Recapital di BKE sebesar 19,68%.
Setelah menyelesaikan akuisisi, Danapida akan memiliki total saham di BKE sebanyak 92,63%.
Baca Juga: Bank Permata, hasil penggabungan lima bank
Sedangkan sisanya akan dimiliki Reliance Sekuritas sebesar 4,47%, PT Koin Investama Nusantara 2,16%, Dana Pensiun Jasa Raharja 0,75%, Dana Pensiun Asuransi Jasa Indonesia 0,25%, dan Koperasi Pegawai BKE 0,16%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News