Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. PT Asuransi Jaya Proteksi (Japro) membuka enam kantor cabang baru dengan nilai investasi mencapai Rp 3 miliar. Investasi ini dimaksudkan untuk mengepakkan sayap bisnis perusahaan di bidang penjaminan resiko.
Dari enam kantor cabang tersebut, lima di antaranya sudah beroperasi, yaitu Pontianak, Palembang, Tegal, Solo dan Purwokerto. Manado diperkirakan menyusul dalam waktu dekat ini.
“Sebetulnya, kantor cabang Solo dan Purwokerto belum resmi dibuka, tetapi sudah bisa beroperasi. Nah, sementara itu beberapa wilayah seperti Menado masih terkendala ongkos sewa tanah dan bangunannya yang sangat mahal,” kata Direktur Keuangan Japro Nicolaus Prawiro belum lama ini kepada KONTAN.
Hambatan lainnya adalah soal sumber daya manusia (SDM) yang dapat diandalkan untuk menyokong bisnis Japro.
Hingga paruh pertama 2010, Japro berhasil mengantongi premi sebesar Rp 611 miliar atau naik 42% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 430 miliar. Kenaikan premi tersebut didorong oleh pertumbuhan permintaan produk asuransi properti (kebakaran). Japro mematok perolehan premi sampai akhir tahun ini tembus Rp 800 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News