Reporter: Fransiska Firlana | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. PT Asuransi Jaya Proteksi mencatat kinerja yang kinclong sepanjang semester I-2010. Buktinya, perusahaan ini mampu membukukan premi bruto sebesar Rp 611 miliar. Angka itu naik 42,09% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 430 miliar.
Pertumbuhan premi itu terpicu tingginya permintaan produk asuransi kendaraan, properti dan asuransi pengangkutan (marine). “Dengan pencapaian premi pada semester I lalu, kami optimistis bisa mencetak premi sesuai target sampai akhir tahun yakni sebesar Rp 800 miliar,” ujar Direktur Keuangan Jaya Proteksi Nicolaus Prawiro, pekan lalu.
Sebesar 46% pendapatan premi bruto itu berasal dari asuransi kebakaran. Kemudian, asuransi kendaraan bermotor 39 %, asuransi kesehatan 8 % dan sisanya dari pengangkutan dan lainnya.
Untuk kinerja lainnya, Jaya proteksi berhasil mencetak perolehan laba sebelum pajak sebesar Rp 68 miliar di semester I-2010. “Kontribusi utama dari laba sebelum pajak tersebut adalah dari hasil underwriting yang dibukukan sebesar Rp 82 miliar. Sementara dari hasil investasi menyumbangkan Rp 18 miliar,” jelas Nicolaus tanpa menyebut total target labanya.
Adapun tingkat solvabilitas perusahaan (risk based capital) perseroan hingga Juni mencapai 196 %. Hal ini, menurut Nicolaus, menandakan Jaya Proteksi sebagai perusahaan asuransi yang sehat. “Angka ini masih lebih tinggi dari ketentuan pemerintah yang mensyaratkan perusahaan asuransi mesti memiliki tingkat solvabilitas 120 %,” tandasnya.
Demi menopang usahanya di tahun ini, Jaya Proteksi berharap Departemen Keuangan segera memberikan izin untuk pendirian anak perusahaannya yang akan menggeluti asuransi berbasis syariah. Rencananya, Jaya Proteksi akan menjadi pemegang saham mayoritas dari anak usahanya yang akan diberi nama PT Jaya Proteksi Takaful.
Jaya Proteksi juga akan mendirikan kantor pemasaran baru di beberapa kota. Pada awal Agustus lalu, perusahaan asuransi umum ini meresmikan kantor pemasaran ke- 20 di Tegal Jawa Tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News