kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Jasindo catat pertumbuhan premi engineering 22,28% yoy hingga Mei 2020


Selasa, 28 Juli 2020 / 16:26 WIB
Jasindo catat pertumbuhan premi engineering 22,28% yoy hingga Mei 2020
ILUSTRASI. Asuransi Jasa Indonesia alias?Asuransi Jasindo


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 telah menekan bisnis perusahaan asuransi umum. Kendati demikian, lini bisnis engineering masih bisa tumbuh.

Ini terbukti pada PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) atau Jasindo yang mencatatkan pendapatan premi engineering senilai Rp 63,42 miliar hingga Mei 2020 lalu

Direktur Pengembangan Bisnis Jasindo Diwe Novara menyatakan, nilai itu tumbuh 22,28% secara year on year (yoy) dibandingkan Mei 2019 sebesar Rp 51,87 miliar. Ia menyebut pertumbuhan ini Ditopang oleh masih berjalannya proyek-proyek yang sudah ditetapkan di tahun 2020.

Baca Juga: Tertekan pandemi covid-19, pendapatan premi asuransi umum per Mei 2020 turun 6,48%

“Sampai akhir tahun ini, untuk lini bisnis engineering diperkirakan akan mengalami penurunan sebesar 28%. Akan tetapi Jasindo menargetkan bisnis engineering ini sama dengan tahun 2019, sebesar Rp 318.402 miliar, dengan mempertahankan polis renewal di tahun 2019,” ujar Diwe kepada Kontan.co.id,Selasa (28/7).

Lini bisnis ini masih mampu bertumbuh ketika Jasindo mendapatkan tekanan pandemi Covid-19. Tecermin dari total pendapatan premi Jasindo hingga Mei 2020 mencapai Rp 1,32 triliun. Nilai itu turun sebesar 14,55% di bandingkan tahun 2019 sebesar Rp 1,55 triliun.

“Meski mengalami penurunan, ada beberapa segmen atau class of business (cob) yang mengalami kenaikan. Misalnya cob aviation, engineering, marine hull, sedangkan cob yang mengalami penurunan yaitu kargo, properti, kendaraan, aneka, bonding, oil and gas, liability, personal accident, kesehatan dan kredit,” tambah Diwe.



TERBARU

[X]
×