Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Asuransi aset industri dan sumur SKKMIGAS-KKKS/TAC/JOB memberikan proteksi terhadap 128 blok migas yang dioperasikan perusahaan minyak di Indonesia. Periode pertanggungan kali ini berlangsung selama dua tahun dimulai 1 Juni 2021 sampai dengan 31 Mei 2023.
Jaminan polis tersebut meliputi aset yang berada di darat (onshore property) dan lepas pantai (offshore property), rangka kapal sekaligus mesin-mesin di dalamnya (hull & machinery), pengendalian sumur (cost of well control), pemboran ulang (redrilling), serta pembersihan pencemaran akibat sumur (pollution & contamination).
Untuk konsorsium asuransi proyek konstruksi SKK Migas-KKKS dipimpin pula oleh Asuransi Jasindo dan terdiri dari delapan perusahaan asuransi nasional.
Baca Juga: IFG luncurkan pusat riset asuransi dan dana pensiun
Anggotanya untuk periode 2020-2022 ialah PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Kredit Indonesia, PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Jasaraharja Putera, dan PT BRI Asuransi Indonesia.
Sejak periode 2010 hingga kini, konsorsium telah melakukan penutupan asuransi proyek konstruksi SKK Migas-KKKS sebanyak 48 unit yang terdiri dari 34 offshore dan 14 di onshore.
Aris memberikan contoh tiga proyek terbesar yang pernah ditangani konsorsium asuransi. Ketiganya ialah Eni Muara Bakau BV-Jangkrik Gas Field Development Project (2014) untuk offshore senilai US$2,5 miliar, BP Berau Ltd-LNG Train 3 Tangguh Expansion Project (2017) untuk offshore US$450 juta dan onshore US$2,5 miliar, PT Pertamina EP Cepu-Jambaran Tiung Biru Gas Unitization Project (2017) untuk onshore US$861 juta.