Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Sejak 2010-2021, konsorsium telah melakukan pembayaran klaim sebanyak 121 untuk asuransi aset dan konstruksi. Aris merincikan bahwa klaim asuransi aset terbesar mencapai 97 senilai US$323 juta dan klaim asuransi konstruksi mencapai 24 senilai US$200 juta sehingga total mencapai US$523 juta.
Hal tersebut dilakukan karena pihaknya menyadari sepenuhnya bahwa kelancaran pembayaran klaim merupakan salah satu yang dapat memuaskan nasabah.
“Dan angka itu bukanlah jumlah yang kecil. Di sinilah kami konsorsium asuransi berperan. Dapat dibayangkan jika proyek itu tidak ditanggung asuransi berapa besar cost yang harus ditanggung negara? Inilah sinergi yang bagus antara perusahaan asuransi dengan SKK Migas-KKKS,” ujarnya.
Baca Juga: Aset industri asuransi umum didominasi perusahaan asuransi pelat merah
Di sisi lain, konsorsium asuransi selalu mengutamakan mitigasi risiko melalui engineering survey program. Ada tiga survei yang dilakukan yaitu survei risiko untuk mengevaluasi profil risiko dari operasional KKKS, survei valuasi untuk memperoleh nilai pertanggungan yang memadai, dan survei pengeboran untuk mengevaluasi profil risiko dari aktivitas pemboran.
Total survei yang dilakukan pihaknya selama 2012-2021 sebanyak 313. Dari total tersebut, survei risiko yang terbanyak dilakukan mencapai 145, survei valuasi 127, dan survei pengeboran 41.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News