Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan industri asuransi syariah di Indonesia masih berjalan lambat dan terbatas. Salah satu penyebab utama kondisi ini adalah rendahnya literasi keuangan syariah di kalangan masyarakat.
Sekretaris Perusahaan PT Asuransi Jasindo Syariah, Wahyudi, menyatakan bahwa masih banyak masyarakat Muslim di Indonesia yang belum memahami konsep asuransi berbasis syariah serta perbedaannya dengan asuransi konvensional.
"Selain itu, ada anggapan bahwa produk asuransi syariah lebih kompleks atau kurang menguntungkan dibandingkan dengan produk konvensional,” ungkap Wahyudi kepada Kontan, Selasa (18/3).
Baca Juga: Jasindo Syariah Proyeksikan Pasar Asuransi Syariah Masih Menjanjikan ke Depannya
Ia menambahkan bahwa implementasi kebijakan pemisahan unit usaha syariah (UUS) atau spin-off diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri asuransi syariah.
Berdasarkan Abstrak SEOJK 10/2024, kebijakan spin-off bertujuan untuk memperkuat daya saing industri asuransi dan reasuransi, meningkatkan efisiensi operasional, serta melindungi kepentingan pemegang polis dan peserta.
"Dengan menjadi entitas mandiri, Jasindo Syariah dapat lebih leluasa dalam mengembangkan produk, strategi pemasaran, dan pelayanan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Hal ini dimungkinkan karena kebijakan spin-off yang mewajibkan UUS menjadi entitas tersendiri bertujuan untuk meningkatkan kemandirian dan fokus bisnis asuransi syariah," ujar Wahyudi.
Baca Juga: Jasindo Syariah Siap Terima Pengalihan Portofolio UUS dari Perusahaan Lain
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa setelah melakukan spin-off, Jasindo Syariah mencatat kinerja positif dengan pertumbuhan signifikan dalam pendapatan kontribusi dan aset.
"Sejak pemisahan unit usaha syariah menjadi PT Asuransi Jasindo Syariah pada tahun 2016, perusahaan terus mencatat pertumbuhan yang baik," ujar Wahyudi.
Untuk tahun 2025, Jasindo Syariah menargetkan pertumbuhan pendapatan kontribusi lebih dari 30% dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, perusahaan juga menargetkan posisi sebagai salah satu dari dua besar penyedia perlindungan asuransi umrah dan haji khusus di Indonesia.
Baca Juga: Asuransi Jasindo Syariah Catat Kinerja Positif per Agustus 2024
“Kami akan fokus pada segmen ekosistem syariah dengan memperluas jangkauan serta meningkatkan kualitas layanan. Target ini ditetapkan dengan pendekatan optimis namun tetap realistis,” tutup Wahyudi.
Selanjutnya: Wall Street Lower with Fed Meeting, Trump-Putin Call in Focus
Menarik Dibaca: Official Trailer dan Poster Penjagal Iblis: Dosa Turunan Dirilis, Tayang 30 April
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News