Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jasindo Syariah memproyeksikan pasar asuransi syariah masih menjanjikan ke depannya. Sekretaris Perusahaan PT Asuransi Jasindo Syariah Wahyudi mengatakan ada sejumlah faktor yang membuat pasar asuransi syariah masih menjanjikan. Salah satunya, yakni didukung oleh meningkatnya literasi keuangan syariah di masyarakat.
"Ditambah melihat perkembangan industri keuangan syariah secara keseluruhan," ujarnya kepada Kontan, Minggu (23/2).
Lebih lanjut, Wahyudi menilai pada tahun ini diprediksi akan menjadi momentum pertumbuhan bagi sektor syariah, salah satunya ditandai dengan rencana terbentuknya dua bank syariah hasil konsolidasi yang akan makin memperkuat ekosistem keuangan syariah di Indonesia.
Selain itu, dengan adanya kebijakan pemisahan unit usaha syariah (spin-off) pada perusahaan asuransi konvensional, diharapkan industri asuransi syariah dapat tumbuh lebih mandiri dan kompetitif ke depannya.
Baca Juga: Bidik Pertumbuhan Pendapatan 30%, Ini Strategi Jasindo Syariah Tahun Ini
Sementara itu, Wahyudi menyebut Jasindo Syariah mencatatkan kinerja positif terkait pendapatan kontribusi pada 2024. Berdasarkan laporan keuangan (unaudited), Jasindo Syariah mencatat Rp 259,67 miliar. Nilai itu meningkat 22,24%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 212,42 miliar.
Wahyudi mengatakan strategi internal yang diterapkan berhasil mendorong pertumbuhan pendapatan pada setiap lini bisnis utama perusahaan. Dia bilang keberhasilan itu merupakan hasil dari optimalisasi portofolio, peningkatan efisiensi operasional, serta penguatan kerja sama dengan berbagai mitra strategis.
"Dengan fondasi yang makin solid, Jasindo Syariah yakin dapat mempertahankan momentum pertumbuhan positif pada 2025," ungkapnya.
Baca Juga: Jasindo Catat Ekuitas Rp 2,9 Triliun pada Januari 2025, Penuhi Ketentuan POJK
Untuk meraih pertumbuhan pendapatan pada 2025, Wahyudi menerangkan Jasindo Syariah akan terus melakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia, mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar, memperluas jangkauan kerja sama dengan mitra strategis, serta memanfaatkan teknologi guna meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan.
"Selain itu, perusahaan juga akan fokus pada program retensi pelanggan, serta penguatan layanan berbasis digital untuk memberikan nilai tambah yang lebih optimal," tuturnya.
Sebagai bagian dari strategi pada 2025, Jasindo Syariah juga mengusung kolaborasi dan sinergi berkelanjutan antaranggota asosiasi syariah untuk memperkuat ekosistem industri syariah. Wahyudi menambahkan perusahaan berkomitmen untuk terus beradaptasi dan berinovasi dalam menghadapi dinamika industri, serta memberikan kontribusi positif bagi perkembangan sektor asuransi syariah di Indonesia.
Baca Juga: Jasindo Syariah Siap Terima Pengalihan Portofolio UUS dari Perusahaan Lain
Selanjutnya: BSI Mencatat Pertumbuhan DPK Sebesar 11,46% Menjadi Rp 327,45 Triliun pada 2024
Menarik Dibaca: Shopee Gelar Ramadan Competition Bagi Konten Kreator, Berhadiah THR Rp 10 Miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News