Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jasindo Syariah menilai prospek bisnis dari pertanggungan skala besar masih sangat berpotensi untuk digarap. Perseroan ini pun berupaya untuk memanfaatkan kesempatan tersebut.
Direktur Jasindo Syariah Dedy Syofiar mengakui selama ini industri asuransi syariah masih identik dengan bisnis skala ritel atau bisnis yang bersifat simple risks.
Ia menilai hal ini tidak sepenuhnya tepat mengingat bahwa bisnis asuransi umum syariah juga memiliki kapasitas untuk mengkover risiko-risiko yang nilai pertanggungan atau total sum insured cukup besar. Meski memang kapasitas asuransi umum syariah belum sebesar asuransi umum konvensional.
Tapi ada skema bisa dimanfaatkan semisal kerja sama threaty dan fakultatif obligatori dengan pemain reasuransi syariah. Bila masih belum cukup juga, maka bisa menambahkan skema koasuransi.
"Skema-skema tersebut sudah kami lakukan selama ini sehingga kapasitas Jasindo Syariah terbilang kuat," kata dia, Rabu (21/3).
Sayangnya hal ini disebut Dedy belum terkomunikasikan dengan baik. Sehingga potensi yang ada di pasar belum bisa dioptimalkan sepenuhnya.
Dus, salah satu langkah yang akan dilakukan perseroan ke depan adalah memperkuat kerja sama dengan sejumlah pihak. Termasuk dengan kalangan broker yang selama ini banyak dijadikan sandaran oleh nasabah-nasabah dengan nilai pertanggungan besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News