Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembiayaan kendaraan diperkirakan mengalami kenaikan menjelang Lebaran.
Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), Suwandi Wiratno, menyatakan bahwa pembiayaan sepeda motor mengalami peningkatan sekitar 6%-7% dibandingkan hari-hari biasanya. Sementara itu, pembiayaan mobil naik lebih signifikan, yaitu sekitar 45%.
"Artinya ini sudah menunjukkan satu hal yang baik di tengah daya beli masyarakat yang menurun," ujar Suwandi saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (21/3).
Meski demikian, jika dibandingkan dengan tahun lalu, kondisi industri pembiayaan kendaraan masih belum sepenuhnya membaik. Suwandi menjelaskan bahwa pada Januari dan Februari tahun ini belum terjadi perbaikan signifikan dalam penjualan kendaraan, baik motor maupun mobil. Salah satu faktor yang memengaruhi adalah adanya liburan Imlek yang menyebabkan perlambatan di awal tahun.
Baca Juga: Penyaluran Pembiayaan Kendaraan Listrik Multifinance Masih Mini hingga Februari 2025
"Bulan Februari itu pendek, tahun lalu juga sama. Tapi kita mulai dengan bulan Januari yang juga kurang bagus. Karena menjelang akhir tahun ada liburan Imlek, terus baru juga mulai kerja mungkin di pertengahan bulan," kata Suwandi.
Meski begitu, tren di bulan Maret menunjukkan peningkatan karena libur Lebaran yang dimulai lebih cepat. Suwandi menyebutkan bahwa penjualan kendaraan di bulan Februari sudah lebih baik dibandingkan Januari, meskipun peningkatannya tidak terlalu signifikan.
Terkait strategi industri pembiayaan ke depan, Suwandi menekankan pentingnya mencari terobosan dalam produk pembiayaan. Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan menawarkan alternatif produk pengganti. Jika penjualan mobil mengalami penurunan, industri pembiayaan perlu mencari substitusi lain.
"Sekarang kami memiliki 25 juta data yang bisa dipakai oleh semua anggota kami. Jika data mereka lebih banyak, mereka bisa menawarkan opsi seperti pinjaman dengan jaminan BPKB bagi mereka yang sudah melunasi cicilan kendaraannya," jelasnya.
Baca Juga: Permintaan Kendaraan Bekas Naik Jelang Lebaran, Industri Pembiayaan Siap Raup Cuan
Dari sisi kredit bermasalah, Suwandi menuturkan bahwa angka tersebut masih dalam batas yang terkendali, yaitu sekitar 2,7%-2,8% secara gross. Sementara itu, net Non-Performing Loan (NPL) masih berada di kisaran 0,7-0,8 persen.
"Jadi masih terkendali, walaupun memang angkanya mendekati 3%," tutupnya.
Selanjutnya: Begini Upaya FKS Group (AISA) Perluas Pangsa Pasar Makanan Ringan
Menarik Dibaca: Ini Panduan Praktis Mengelola Anggaran Keuangan Anda Secara Efektif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News