Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Sejumlah saham emiten perbankan menghijau menjelang pengumuman suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada hari ini, Rabu (16/7).
Berdasarkan data RTI, saham bank-bank berkapitalisasi besar seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), hingga PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) kompak terbang pada perdagangan sesi pertama siang ini.
Harga BBCA naik 25 poin atau 0,29% ke level Rp 8.575 per saham. Adapun pada pembukaan perdagangan hari ini, sahamnya dibuka di level Rp 8.550 per saham.
Lebih lanjut, BBRI meningkat 1,29% atau 50 poin ke level 3.930. Pada pembukaan perdagangan sahamnya dibuka di level Rp 3.950. Harga saham bank pelat merah berikutnya yakni BMRI terpantau berada pada level Rp4.730 naik 30 poin atau 0,64%. BMRI dibuka di level Rp 4.730 pada pembukaan perdagangan hari ini.
Baca Juga: Bank Indonesia Diprediksi akan Pertahankan Suku Bunga pada RDG Juli 2025
Kemudian, saham BBNI meningkat 70 poin atau 1,73% ke level Rp4.120 per saham pada sesi pertama perdagangan hari ini. BBNI dibuka di level Rp 4.130 pada perdagangan hari ini.
BI diprediksi akan kembali mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Juli 2025.
Sebagaimana diketahui, pada Juni 2025 BI juga mempertahankan suku bunga acuan di level 5,5%.
Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky menyampaikan, BI-Rate diperkirakan masih dipertahankan karena kondisi inflasi kemungkinan akan meningkat seiring dengan dimulainya tahun ajaran baru, peningkatan belanja liburan, dan penerapan harga bahan bakar non-subsidi yang lebih tinggi.
Adapun pada Juni 2025, inflasi meningkat signifikan menjadi 1,87% (yoy) dari 1,60% year on year (yoy) pada Mei 2025.
Di saat yang sama, ketegangan geopolitik yang terus berlanjut dan kebijakan tarif AS yang akan datang terus membayangi prospek global.
“Mengingat perkembangan ini, kami berpandangan bahwa Bank Indonesia perlu mempertahankan BI-Rate di level 5,50% pada RDG bulan Juli untuk menjaga stabilitas rupiah,” tutur Riefky dalam keterangannya, Selasa (15/7).
Selain itu, Riefky melihat per Juni 2025, The Fed mempertahankan suku bunga acuannya di kisaran 4,25% hingga 4,50%, yang telah dipertahankan sejak Desember 2024.
Hal ini mencerminkan sikap kebijakan yang hati-hati dan bergantung pada data, karena The Fed terus menilai perkembangan inflasi dan kondisi pasar tenaga kerja di tengah meningkatnya ketidakpastian akibat kebijakan perdagangan baru-baru ini
Baca Juga: Ekonom Bank Mandiri Ramal BI Pangkas Suku Bunga pada RDG Juli 2025
Selanjutnya: BEI Pantau Perdagangan 3 Saham yang Baru IPO, Ada CDIA
Menarik Dibaca: Permintaan Stabil, Savyavasa Ikut Warnai Pasar Hunian Segmen Atas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News