Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perubahan jajaran direksi dan komisaris bank-bank milik negara atau Himbara berpeluang terjadi. Sebab, agenda tersebut sudah tercantum menjadi salah satu agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) masing-masing bank yang dijadwalkan pada awal Maret ini.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) telah mengawali padatnya agenda RUPST himbara pada akhir pekan kemarin.
Di mana, pada RUPST tersebut, pemegang saham memutuskan mengganti komisaris independen Hendrikus Ivo dengan Haryo Baskoro Wicaksono yang sebelumnya menjabat sebagai komisaris PT Transportasi Gas Indonesia.
”Haryo Bagus Wicaksono baru bisa melaksanakan tugas dan fungsi dalam jabatannya setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (1/3).
Baca Juga: Groundbreaking Bank Kaltimtara di IKN, Jokowi Dorong Kerja Sama Himbara dengan BPD
Di sisi lain, pemegang saham memutuskan untuk mengangkat kembali tiga direksi yang sudah habis masa jabatan pada periode pertamanya. Mereka adalah Wakil Direktur Utama Catur Budi Harto, Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan Agus Noorsanto, dan Direktur Manajemen Risiko Agus Sudiarto.
Selanjutnya, ada PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang bakal melaksanakan RUPST pada Senin (4/3). Bank tersebut juga memiliki agenda perubahan pengurus perseroan dalam hal ini direksi maupun komisaris.
Meski demikian, jika dilihat dari masa jabatannya, belum ada direksi yang akan habis jabatannya pada tahun ini. Di mana, direksi paling lama yang dimiliki BNI diangkat pada tahun 2020.
”Jabatan komisaris ada yang jatuh tempo,” ujar Direktur Utama BNI Royke Tumilaar kepada KONTAN, Minggu (3/3).
Lebih lanjut, Royke mengungkapkan pihaknya belum mengetahui siapa-siapa saja yang bakal diganti pada RUPST di awal pekan ini. Menurutnya, keputusan tersebut masih berada di tangan pemegang saham, dalam hal ini Kementerian BUMN.
”Saya belum bisa info, itu yang atur pemegang saham,” tambahnya.
Baca Juga: BNI Targetkan Penjualan SR020 Sebanyak Rp 1 Triliun
Dua hari berselang, giliran PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yang bakal melaksanakan RUPST dengan agenda sama. Menariknya, bank yang fokus pada pembiayaan properti ini memiliki beberapa direksi yang bakal habis masa jabatannya.