kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.889   41,00   0,26%
  • IDX 7.204   63,03   0,88%
  • KOMPAS100 1.106   10,86   0,99%
  • LQ45 878   11,63   1,34%
  • ISSI 221   0,93   0,42%
  • IDX30 449   6,38   1,44%
  • IDXHIDIV20 540   5,74   1,07%
  • IDX80 127   1,43   1,14%
  • IDXV30 135   0,66   0,49%
  • IDXQ30 149   1,74   1,18%

Jelang RUPST, Susunan Direksi dan Komisaris Himbara Berpeluang Berubah


Minggu, 03 Maret 2024 / 19:54 WIB
Jelang RUPST, Susunan Direksi dan Komisaris Himbara Berpeluang Berubah
ILUSTRASI. Nasabah mengantri di kantor cabang BRI Tangerang Selatan, Jumat (23/10). Otoritas Jasa Keuangan ( OJK) akhirnya memperpanjang restrukturisasi kredit. Kebijakan restrukturisasi kredit ini diperpanjang selama 1 tahun, dari yang semula berakhir pada 31 Maret 2021. Hingga 28 September 2020, realisasi restrukturisasi kredit sektor perbankan sudah mencapai Rp 904,3 triliun yang diberikan kepada 7,5 juta debitur./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/23/10/2020.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Yudho Winarto

Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu menyebutkan ada empat direksi yang masa jabatannya berakhir. Di antaranya adalah Direktur Distribution & Funding BTN Jasmin, Direktur Konsumer BTN Hirwandi Gafar, Direktur Risk & Management Setiyo Wibowo dan Direktur Assets Management Elisabeth Novie Riswanti.

Tak hanya itu, Nixon juga menyebut saat ini ada posisi kosong untuk jabatan komisaris independen. Mengingat, pada Agustus 2023, Komisaris Independen BTN Ahdi Jumhari Luddin meninggal dunia.

”Kalau direksi ini mau diangkat kembali atau tidak ya itu urusan pemegang saham, sekarang mereka-mereka ini tinggal berdoa saja,” ujar Nixon saat ditemui di sela-sela perayaan ulang tahun BTN ke-74, Minggu (3/3).

Baca Juga: BTN Buka Peluang Ekspansi ke Timor Leste

Berdasarkan rumor yang beredar, potensi perubahan direksi bisa terjadi untuk posisi Direktur Assets Management. Sumber KONTAN membisikkan Novie berencana untuk pensiun dari jabatannya.

”Kayaknya dia (Novie) yang mau diganti ya. Kan memang dia kelihatannya tidak mengejar jabatan,” ujar sumber KONTAN.

Sementara itu, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) bakal menutup rangkaian RUPST himbara pada Kamis (7/3). Dalam RUPST tersebut, jelas bakal ada direksi baru yang akan terpilih masuk ke dalam jajaran manajemen.

Hal tersebut mengingat saat ini bank berlogo pita emas ini memiliki posisi kosong untuk jabatan Direktur Manajemen Risiko. Ini menyusul keputusan kementerian BUMN yang memberi penugasan baru pada Ahmad Siddik Badruddin untuk menjadi Direktur Manajemen PT Pertamina pada akhir Januari silam.

Selain itu, ada Direktur Commercial Banking Bank Mandiri Riduan yang juga bakal habis masa jabatannya. Namun, Riduan berpeluang untuk diangkat kembali menjadi direksi mengingat dirinya masih menjabat posisi itu dalam satu periode.

KONTAN telah menghubungi Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo sebagai salah satu yang berwenang dalam melakukan perubahan manajemen himbara. Sayangnya, Kartika tak membalas pesan sampai berita ini diturunkan.

Baca Juga: Bank Sat-set Menggenjot Kredit Konsumer

Amin Nurdin, Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) menilai, pergantian direksi dan komisaris himbara tidak akan dilakukan secara sembrono. Mengingat, OJK pun mengatur ketat syarat seseorang bisa menjadi direksi maupun komisaris.

Ia mencontohkan Haryo Baskoro yang baru saja diangkat menjadi komisaris independen BRI pada akhir pekan kemarin. Di mana, ia melihat Haryo memiliki latar belakang perbankan yang mumpuni meskipun masih muda.

”Itu menjadi cerminan di himbara lainnya nanti kalau ada perubahan pasti bakal diisi oleh orang yang berkompeten di bidangnya,” ujarnya.

Agak sedikit berbeda, pengamat ekonomi Budi Frensidy menyebutkan tak menutup kemungkinan bahwa bakal ada semacam pembagian jatah kursi dalam perubahan jajaran manajemen tersebut. Terlebih, untuk relawan maupun tim sukses dari pasangan calon presiden yang saat ini sedang unggul dalam penghitungan suara.

Memang, ia menyadari bahwa semestinya pembagian jatah kursi tersebut dilakukan setelah pelantikan dilakukan. Ia hanya berharap porsi orang-orang yang berkompeten lebih banyak di jajaran direksi maupun komisaris himbara.

”Kali ini memang agak anomali dan hampir pasti pembagian jatah kursi dilakukan untuk posisi komisaris,” ujar Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×