kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jelang tengat waktu, perbankan berhasil migrasi 100% kartu debit magnetik ke chip


Kamis, 02 Desember 2021 / 19:54 WIB
Jelang tengat waktu, perbankan berhasil migrasi 100% kartu debit magnetik ke chip
ILUSTRASI. migrasi kartu debit berbasis magnetik ke kartu berbasis chip


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan merampungkan migrasi kartu debit magnetik ke kartu berbasis chip. Bahkan sejumlah bank telah menyelesaikan migrasi kartu debit ini.

Seperti diketahui, migrasi tersebut tertuang dalam Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 17/52/DKS menyatakan pada akhir 2021 kartu debit berbasis strip magnetik sudah tidak bisa lagi digunakan.

Bank CIMB Niaga telah menyelesaikan migrasi 3,5 juta keping kartu debit magnetik ke chip. Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan menyatakan proses itu sudah rampung sejak awal 2021.

“Dalam beberapa tahun terakhir kami secara aktif mengganti kartu nasabah yang sudah expired menjadi berbasis chip. Juga memberikan info terus menerus kepada nasabah untuk mengganti kartu ke chip,” ujar Lani kepada Kontan.co.id pada Kamis (2/12).

Baca Juga: Bank Mandiri rampungkan migrasi kartu debit ke berbasis chip

Ia menyatakan migrasi ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan nasabah dalam bertransaksi menggunakan kartu debit. Teknologi chip juga bisa menjadi langkah pencegahan dari fraud.

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Aturridha menyatakan konversi tersebut mencapai 100% dari jumlah kartu yang dipersyaratkan untuk chip atau sebanyak 15,3 juta kartu chip pada 31 Oktober 2021.

“Adapun, strategi percepatan konversi kartu Mandiri Debit chip pada tahun 2021 dilakukan dengan pemberitahuan kepada nasabah terkait konversi kartu Mandiri Debit chip beserta proses cleansing kartu debit magnetic stripe sejak bulan Januari 2021 melalui media komunikasi," ujar Rudi kepada Kontan.co.id.

Direktur Distribution and Retail Funding Bank Tabungan Negara (BTN) Jasmin menyatakan proses migrasi kartu debit ke chip telah selesai 100% pada Oktober 2021. Selain menghimbau nasabah untuk menggantikan kartunya lewat semua kanal komunikasi, BTN juga hanya menerbitkan kartu debit berbasis chip sejak awal 2021.

“Pada Oktober 2021, total kartu yang sudah berbasis chip tercatat sebanyak 5,68 juta keping dari total kartu beredar sebanyak 6,19 juta kartu. Sisanya 507.094 kartu merupakan kartu yang tidak dimigrasi ke berbasis chip,” papar Jasmin kepada Kontan.co.id.

Baca Juga: Jangan sampai terlewat, ini batas penukaran kartu ATM magnetic stripe BCA dan BNI

Ia menjelaskan, kartu yang tidak di migrasi itu diperuntukkan bantuan sosial. Berdasarkan ketentuan BI masih dapat dipergunakan dengan batasan saldo Rp 5 juta.

Bank BRI juga telah merampungkan proses penukaran kartu debit berbasis strip magnetik.  Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan, dengan telah rampungnya proses konversi, secara otomatis penggunaan kartu debit berbasis strip magnetik diblokir sepenuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×