Reporter: Ferrika Sari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sinyal penurunan suku bunga bank sentral Federal Reserve Amerika Serikat (AS) atau The Fed menjadi angin segar bagi industri multifinance di Indonesia. Perusahaan pembiayaan bersiap-siap menurunkan bunga kredit jika Bank Indonesia (BI) juga memangkas suku bunga acuan.
Ambil contoh saja, PT Andalan Finance Indonesia (Andalan Finance) berniat menurunkan bunga kredit dalam waktu dekat. Menurut Direktur Utama Andalan Finance Suhendra Lie, opsi penurunan tersebut bergantung dari beban biaya dana (cost of fund) dari perbankan. Karena 100% sumber pendanaan Andalan Finance dari bank.
“Penurunan bunga hanya untuk nasabah baru. Sedangkan nasabah tetap sudah terikat cost of fund lama karena selalu fixed,” kata Suhendra kepada Kontan.co.id, Sabtu (13/7).
Andalan Finance akan menurunkan bunga kredit untuk produk pembiayaan mobil baru, mobil bekas, fasilitas dana tunai serta multiguna. Dengan penurunan bunga itu, Suhendra berharap, volume bisnis meningkat dan kualitas kredit semakin baik karena nilai angsuran menjadi lebih ringan.
PT BCA Finance juga bersiap menggunting bunga kredit. Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim menyatakan pihaknya akan memangkas bunga kredit jika bank juga menurunkan suku bunga. Selama ini BCA Finance menyediakan produk pembiayaan mobil baru dan bekas dengan beragam merek, seperti Suzuki, Toyota, Honda, Nissan, Daihatsu, Isuzu, Honda dan lainnya.
“Kalau memang bank menurunkan, kami juga akan menurunkan bunga kredit,” kata Roni.
Sepanjang tahun 2019, BCA Finance menargetkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 32,5 triliun atau sama dengan tahun lalu. Menurut Roni, total pembiayaan perbulan sekitar Rp 2 triliun hingga Rp 3 triliun.
Hingga Mei 2019, BCA Finance telah menyalurkan pembiayaan Rp 14,45 triliun atau naik 5,3% secara year on year (yoy). Pertumbuhan tersebut ditopang oleh permintaan kendaraan mobil menjelang mudik Lebaran lalu yang meningkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
