kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,78   -2,97   -0.33%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jiwasraya andalkan reksadana jadi lahan investasi


Selasa, 11 Agustus 2015 / 11:29 WIB
Jiwasraya andalkan reksadana jadi lahan investasi


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Perusahaan asuransi jiwa, PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mengaku masih mengandalkan instrumen investasi di reksadana untuk memupuk dana investasi mereka. Di kuartal II lalu, penempatan dana Jiwasraya di reksadana meningkat.

Direktur Utama Jiwasraya Hendrisman Rahim menyebut di sepanjang April sampai bulan Juni 2015, dana investasi Jiwasraya di reksadana meningkat 13% dibanding kuartal I-2015 menjadi Rp 7,8 triliun. "Kami memang alokasi terbesar masih ke reksadana," kata dia, akhir pekan lalu.

Hendrisman memperkirakan, sampai akhir tahun nanti pun investasi di instrumen investasi tersebut masih akan menjadi andalan mereka. Sebab, mayoritas dari liabilitas Jiwasraya masih berupa kewajiban jangka panjang.

Karakteristik dari instrumen reksadana yang juga menawarkan hasil maksimal dengan jangka waktu yang lebih panjang disebutnya masih cocok dengan kebutuhan Jiwasraya. Dengan perkiraan kondisi pasar modal bisa membaik di masa yang datang, Hendrisman menilai, investasi di keranjang reksadana masih lebih menguntungkan.

Jiwasraya bakal mempertahankan porsi investasi di reksadana yakni sebesar 40%. Perusahaan asuransi ini yakin, di kuartal IV 2014 nanti kondisi ekonomi bakal membaik sehingga menopang kinerja reksadana.

Selain di reksadana, Jiwasraya juga menempatkan dana di deposito dengan porsi 40%, saham 10% dan sisanya dalam bentuk tanah, bangunan atau penyertaan langsung lainnya. Sedangkan, penempatan dana investasi Jiwasraya di deposito porsinya sebesar 20%.

Sampai Juni 2015, perolehan premi Jiwasraya mencapai Rp 4 triliun. Angka tersebut meningkat dua kali lipat dibanding periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp 2 triliun.

Sayangnya, laba bersih perusahaan asuransi ini tak memnuhi target. Di semester I lalu, laba bersih Jiwasraya sebesar Rp 200 miliar. Padahal Jiwasraya menargetkan bisa mengantongi laba Rp 300 miliar hingga semester I 2015, agar bisa mengejar target laba setahun sebesar Rp 600 miliar.

Harry Prasetyo, Direktur Keuangan Jiwasraya beberapa waktu menjelaskan, penyebab melesetnya target laba ini karena klaim Jiwasraya mencapai 54% dari estimasi klaim setahun perusahaan yakni sebesar Rp 5,5 triliun.

Secara nilai, total klaim hingga semester I mencapai Rp 3 triliun. "Meski laba tidak mencapai target kami belum akan revisi, sebab perolehan premi kami masih cukup baik," ujar Harry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×